38°C
18 April 2024
Aktual Budaya Daerah

Kenalkan Budaya Melalui Festival Adat

  • Mei 14, 2017
  • 2 min read
  • 84 Views

Lampung Timur mengadakan Festival Begawi Adat Lappung untuk pertama kalinya yang mengangkat tema “Gelar Adat Budayo Lappung Bumei Tuwah Bupadan 2017”. Festival ini dilaksanakan di Halaman Upacara depan kantor Pemda Lampung Timur, dimulai dari jam 10 pagi, Minggu, (14/5).

Festival ini diselengarakan sebagai ajang untuk menciptakan hubungan persaudaraan dengan baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, maupun dalam berbangsa dan bernegara. Sekaligus untuk melestarikan tradisi dan kearifan lokal masyarakat adat Lampung Pepadun agar menjadi falsafah hidup masyarakat yang menjunjung tinggi keberagaman adat istiadat di Provinsi Lampung.

Festival ini dihadiri Gubernur Lampung, Ketua DPRD Lampung, Menteri Pariwisata RI, Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI, Kapolda Lampung, Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, Ketua Pengadilan Tinggi Lampung, Brigjen Pol. (Prun) Drs. Edward Syah Pernong, SH., Dr. Ir. Sapta Nirwanda, Kepala Dinas Pariwisata Kab./Kota se-Provinsi Lampung, Forkopimda Kabupaten Lampung Timur, Pimpinan Kantor Media Massa, Elektronik Cabang Lampung, Komunitas Blogger, Komunitas Fotografi, PAUD, Swasta, Seluruh Kepala Desa, Seluruh Tokoh Adat, Seluruh Tokoh Masyarakat, ASITA, HPI, Lampung Sai, dan Empal.

“Penampilan hari ini benar-benar mendapat dukungan dari Bupati Lampung Timur yang sudah beberapa kali memimpin Lampung Timur yang telah lewat belum pernah  terjadi semacam ini, tapi ini bukan salah dari pemimpinnya mungkin dari tokoh-tokoh adat di Lampung Timur,”ujar Sutan Juragan Sutan dalam sambutanya sebagai ketua panitia. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Guberbur Lampung M. Ricardo Ficardo, “Dengan diadakannya festival ini akan melestarikan dan memelihara budaya tradisional tetapi juga untuk menarik wisatawan nusantara dan mancanegara tertarik berkujnjung ke Lampung Timur dalam rangka wisata budaya kreatif yang ada di Lampung Timur,”ujarnya.

Festival ini dimeriahkan dengan penampilan Tari Pedang/Piccak, Tari Pengiakew Mudo, Tari Pengiakew Meghanai, Tari Anak Ratu Dipuccak, Tari Abung Siwo Migow, Tari Mulei Meghanai, Tari Turun Mandei, dan Tari Tuno. (Reporter Dewi Lestari)

Bagikan ini:
Baca Juga:  Menyebarkan Islam yang Damai dan Toleran MWC NU Metro Timur Berselawat
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *