38°C
19 April 2024
Aktual IAIN Kampus Mahasiswa UKK

Klarifikasi Budi Haryanto Terkait Dugaan Pemalsuan Ijazah KMD

  • Juli 1, 2021
  • 2 min read
  • 195 Views
Klarifikasi Budi Haryanto Terkait Dugaan Pemalsuan Ijazah KMD

Beredar dugaan pemalsuan tanda tangan ijazah Kursus Mahir Dasar (KMD) Tahun 2021 yang dilakukan oleh Pramuka Racana Radin Inten II dan Putri Kandang Rarang gugus depan 08.08.04.401-402 pangkalan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, Kamis (30/06).

Kegiatan yang berlangsung dari 21 s.d. 26 Juni 2021 ini dilaksanakan di Kampus 2 IAIN Metro. Namun, Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Metro, Anna Morinda mengaku tidak mengetahui terkait kegiatan tersebut dan tidak merasa memberikan tanda tangan pada ijazah kepada media.

Budi Haryanto, Ketua Racana Radin Inten II mengatakan bahwa berita yang beredar itu hanya dari salah satu pihak, yakni pihak kwarcab. Hingga saat ini ia mengaku belum ada yang mengonfirmasi secara langsung kepadanya. Saat ini Budi sedang mengumpulkan bukti-bukti apa saja yang kurang sinkron dari berita yang beredar.

Budi juga menjelaskan bahwa Pramuka tidak memiliki wewenang untuk mengeluarkan ijazah, “Peranan kita di sini hanya sebagai pemohon kegiatan kepada Kwarcab. Mengajak untuk kerjasama MoU, setelah disetujui oleh Kwarcab, baru kita melakukan kegiatan KMD,” tegasnya.

“Dari berita tersebut Anna Morinda selaku ketua Kwarcab justru menuturkan bahwa ia tidak menandatangani ijazah tersebut. Itu bagaimana bisa. Iya itu bisa jadi terdapat miss-komunikasi dengan anggotanya, maka dari itu kita sedang mengusut terkait hal ini dan memperjelas hal ini dengan pihak Kwarcab benar atau tidak,” tambahnya.

Ia merasa aneh apabila ketua Kwarcab tidak paham atas kegiatan tersebut, mengingat yang menandatangani ijazah tersebut adalah ketua Kwarcab, “Logikanya gini ya masa mengeluarkan ijazah kok tidak tau apa-apa, sedangkan beliau adalah selaku ketua kwartir cabang masa iya beliau kurang paham terkait kegiatan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kajian Pertama Oleh UKM LKK

Budi juga mempertanyakan apakah berita yang beredar termasuk berita palsu. Menurutnya Kwarcab sedang ada persiapan musyawarah untuk pembentukan ketua karena sedang terjadi kekosongan. Ia menduga terdapat masalah internal di dalam Kwarcab.

“Semalam saya juga sudah mengonfirmasi terhadap yang berwenang mengenai kegiatan kemarin, yang bisa dikatakan ketua panitianya dan ketua pelatih Pusat Pendidikan Diklat Cabang (Pusdiklada), dan saat ini di Kwarcab sedang musyawarah terkait hal ini juga,” terangnya.

“Apakah Kak Ana ini hanya membuat-buat berita saya kurang paham, karena kita selaku racana tidak tau menau terkait pengeluaran ijazah, di sini kita hanya menerima dan bukan kita yang mengeluarkan,” tambahnya.

Di akhir wawancara Budi menegaskan bahwa kegiatan dan mekanisme lapangan KMD yang mengatur langsung dari Pusdiklada. Terkait peranan dari Pramuka hanya sebagai penyedia anggota. Ia juga menjelaskan bahwa 15 pelatih dalam KMD merupakan dari Kwarcab yang diketuai langsung oleh Kardiman.

(Reporter/Elok/Firu)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *