MYLS, Sosialisasi Beasiswa Inovator Kota Metro
Metro Youth Leadership Summit (MYLS) mengadakan Sosialisasi Penjaringan Bakat di Gedung Serba Guna (GSG) Kampus 1 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, Rabu (29-09-2021).
Turut hadir Wakil Rektor (Warek) III, Mahrus As’ad, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Madya pada bagian Akademik dan Kemahasiswaan, Mustakim, Pranata Humas Ahli Muda pada bagian Subbagian Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Lucky Firman Ashodiq, serta 65 mahasiswa.
Melalui kegiatan ini MYLS mengenalkan sebuah program kolaborasi antara Pemerintah Kota Metro, komunitas, dan para pemuda dalam hal pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Kota Metro.
MLYS memberikan beasiswa kepada 50 pemuda terpilih dengan rentang usia 20–30 tahun dan 250 pemuda usia Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Bagi yang terpilih dapat mengikuti program mentorship selama lima bulan dalam rangka menciptakan inovator kota.
Mustafa Akhyar, Penggagas MYLS, mengatakan, Kota Metro sebentar lagi akan memiliki wadah untuk menyalurkan aspirasi dalam gerakan positif serta inovatif. Menurutnya melalui program MYLS diharapkan menjadi salah satu cara agar pemuda dan pemerintah meenjadi bisa lebih dekat.
“Saya memang punya keresahan dalam hal itu, gimana sih saya sebagai anak muda, gimana supaya saya didengerin oleh orang-orang yang ada di atas sana,” ungkapnya.
Lucky Firman Ashodiq, menjelaskan, ia belum memahami apa yang sedang dicari oleh MYLS. Namun, selaku pihak yang berkoordinasi langsung dengan panitia, memberikan tanggapan bahwa kegiatan ini sangat baik. Bagi pihak dari luar yang ingin berperan untuk membangun mahasiswa IAIN Metro maka akan di didukung selama hal itu positif.
“Kalau di Bandung itu ada kegiatan seperti ini, tapi bayar. Mereka digembleng untuk menjadi enterpreneur dan sebagainya. Ketika ia lulus dari situ itu perusahaan langsung ngelirik. Nah, ini yang kita belum punya,” katanya.
Program MYLS mendapatkan perhatian dari para peserta, salah satunya Frastika Anggraini, Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI/VII). Ia menyatakan kegiatan ini bisa membuka pandangan kepada pemuda. Sebagai mahasiswa tugasnya tidak hanya kuliah saja, sebab masyarakat juga membutuhkan apa yang ada pada pemuda.
Hal senada disampaikan oleh Umi Saputri, Tadris Biologi (TBio/VI), mengatakan bahwa melalui acara tersebut, pemuda bisa turut berbicara mengenai persoalan-persoalan yang mereka temukan, “Yang memang seharusnya pemuda itu harus turut berpartisipasi untuk mewujudkan Metro Champion Generasi Emas Cemerlang,” ungkapnya.
Umi berharap bagi para pemuda yang mendapatkan bimbingan, dapat membagikan pengalaman mereka. Pengalaman tersebut tidak hanya diterapkan untuk Kota Metro saja, tetapi dapat membawa perubahan ditempat tinggalnya.
(Reporter/Nurul)
