38°C
29 March 2024
Budaya Fashion Kota Metro

Peringati Hari Sampah Nasional, Kompasion Gelar Parade Busana yang Ramah Lingkungan

  • Februari 27, 2022
  • 3 min read
Peringati Hari Sampah Nasional, Kompasion Gelar Parade Busana yang Ramah Lingkungan

Komunitas Pegiat Fashion (Kompasion) Metro mempersembahkan Parade Busana dengan mengangkat tema Say No Waste is Our Way 2022. Bertempat di Hutan Tejo Sari, Kota Metro, Ahad (27-2-2022).

 

Turut hadir Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Silfia Naharani Wahdi, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar), Tri Hendriyanto, Kepala Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Metro, Jihan Chalim, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI), Ida Giris, Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Tri Umaryani, dan Perwakilan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Lampung Timur.

 

Acara ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Metro seperti Dekranasda Kota Metro, Disporapar, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan Dinas Komunikasi dan Informatika, dengan beberapa komunitas lain yaitu Metro Photography, Woman and Environment Studies (WES) Payungi, dan Harpi Melati.

 

Menghadirkan lima desainer utama yaitu Jan Ayu, Canting Batik, KH Collection, Amy Kasiro, dan DnD Syar’i, Kompasion berhasil menampilkan parade busana yang patut diacungi jempol. Sesuai dengan tema yang diusung, acara ini bertujuan, tidak lain, untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2022 yang jatuh pada 21 Februari lalu.

 

Silfia Naharani, dalam sambutannya, memberikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada panitia penyelenggara serta peraga busana yang menyukseskan acara. Menurutnya, acara ini menjadi wadah kreativitas dan inovasi dalam rangka peduli sampah nasional. Ia berharap ini menjadi awal munculnya ide-ide kreatif.

 

“Isi fashion dalam rangka menghidupkan sustainable fashion yang capaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya peragaan busana. Jadi, kita harus bangga sebagai warga Kota Metro. Cara mengapresiasinya, kita bisa membeli produk-produk yang dihadirkan,” ujarnya.

Baca Juga:  Majalah Kronika Edisi 29

 

Masing-masing desainer membawa tema dari produknya, seperti KH Collection yang menampilkan budaya nusantara yang trendi. Namun, tetap berbudaya dan menciptakan kostum dengan konsep universal, artinya dapat dipakai di segala usia dan jenis kelamin.

 

Kemudian, Jan Ayu dengan konsep The Beauty of Kintsugi pada pakaian kimononya. Ia mengaku terinspirasi dari seni Kintsugi Jepang, keindahan dalam ketidaksempurnaan, hal tersebut berhasil menciptakan karya rupa yang agung.

 

Desainer lain, seperti Canting Batik Metro, menghadirkan pakaian dengan konsep desain nol sampah dan eco print. Hal tersebut dibuktikan dengan pakaiannya yang tanpa jahitan dan potongan. Ia berharap, tidak ada limbah tekstil yang terbuang dan berhasil menciptakan pakaian yang ramah lingkungan.

 

Sementara itu, Amy Kasiro, berhasil membuat pakaian yang cantik dengan berbekal tema Desy Colour atau warna yang memesona. Ada juga karya dari DnD Syar’i yang memanfaatkan sisa-sisa kain yang kemudian ia manfaatkan untuk membuat pakaian yang elegan.

 

Tanggapan baik datang dari salah satu modeling, Gladis Zahira. Menurutnya, acara ini sangat bagus, terutama untuk para modeling yang baru saja terjun di dunia model karena dapat menjadi ajang penampilan bakat. Ia juga mengapresiasi produk-produk desain yang dihadirkan, salah satunya karya dengan bahan utama kain perca.

 

“Semoga bakal ada lagi acara seperti ini, karena event-event ini sangat menguntungkan banyak pihak, terus ya dikembangkan lagi deh,” harap Zahira.

 

(Reporter/Elta/Salsa)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *