38°C
16 April 2024
Budaya Puisi

“Sajak bocah pantai”

  • Oktober 21, 2010
  • 1 min read
  • 15 Views
Gelanggang malam di pekat langit,
Sinar rembulan jatuh remuk di pelataran pasir,
Karang runtuh terhimpit amis aroma buih,

Di kapar debur ombak pengisyaratan badai angkara,
Di riuh deru angin selaksa hempas pohon-pohon kelapa,
Mereka merayu Tuhan nun Esa,
Memanjat doa berpeluh ratap iba,
Harap kepulangan nelayan renta yang pergi menebar jala,
Di muka Bocah-bocah pantai bergurat pasi,
Di riuh keroncong perut kosong tanpa isi,
Kecamuk cemas melantahkan seisi jagad nurani,

Berharap sang ayah kembali esok dihatar mentari,
Membawa ikan-ikan yang menyangkut dijala besi,

Lalu pulang,
Lalu senang,
Lalu riang,
Lalu kenyang,
Lalu tenang,

Karya : Ainun Ni’mah (PBI semester V)

Bagikan ini:
Baca Juga:  Munkar Yang Terdiam
About Author

Redaksi Kronika

Sebelumnya

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *