38°C
21 April 2024
Pariwisata

Wisata Curup Gangsa

  • Februari 21, 2013
  • 3 min read
  • 63 Views
Wisata Curup Gangsa
Butiran Embun Air terjun siap membasahi pakaian anda saat menikmati pemandangan disini.
Oleh: Trisant
Beberapa waktu lalu, kru Kronika berwisata ke salah satu air terjun di kabupaten Way Kanan, Lampung.Untuk menuju air terjuntersebut, kru Kronikaharus menempuh jarak sekitar 100 km dari kota Metro. Dalam perjalanan, kami diminta oleh sejumlah warga untuk memberikan sejumlah uang yang tidak sedikit. Menurut mereka kami telah melanggar aturan, melewati jembatan yang baru saja dibangun. Perjalanan pertamadan tidak adanya papan pemberitahuan disekitar jembatan membuat kami tak mengerti. Itung-itung sedikit beramal, fikir kami.
Keadaan jalan yang cukup memprihatinkan mengakibatkan sepada motor yang kami kendarai mengalami pecah ban. Hal inilah yang cukup menyita waktu dan menambah peluh perjalanan kami. Namun, hal tersebut tidak mengurangi semangat kami untuk melanjutkan perjalanan menuju air terjun. Setelah menumpuh waktu sekitar 10 jam lebih, kami pun tiba di lokasi wisata.
Dari jarak sekitar 20 meter dari lokasi, suara gemeruh air sudah mulai terdengar. Hal tersebut semakin menambah rasa panasaran kami untuk segera menikmati keindahannya. Semakin dekat, suara gemuruh air semakin kencang sehingga mengalahkan suara kami, Rasa penasaran pun terobati ketika aliran air yang cukup besar dan tinggitersebut tampak di hadapan kami. Aliran air yang deras mengalir dari tempat yang cukup tinggi, bebatuan hitam besar pun barjajar rapi dan kokoh di bawah jatuhnya air. Pengunjung juga dapat duduk di bebatuan suguhan alam tersebut. Namun harus hati-hati, karena bebatuan sangat licin akibat ‘diselimuti’ lumut.
 Segala penat dan lelah perjalanan seakan sirna, terbayar oleh keindahan panorama air terjun.Curup Gangsa, itulah nama yang disematkan masyarakat pada air terjun tersebut.Tidak diketahui asal muasal mengapa air terjun ini dinamakan Curup  Gangsa.
Yang menarik saat disini adalah pakaian akan segera basah terkena semburan air yang terbawa angin dan menjadikannya seperti rintik hujan. Bahkan dari jarak 10 meter air masih akan menghujani anda. Percikan air akan terlihat seperti pelangi yang sangat indah kerena efek yang ditimbulkannya. Jadi, jika tidak ingin basah, cukup menikmatinya dari jauh.    
Kali ini keberuntungan berpihak pada kami, karena tidak ada satu pengunjungpun yang datang ketempat tersebut sehingga kami dapat menikmati pemandangan dengan lebih leluasa. Dan kami tidak perlu membayar uang masuk kelokasi air terjun. Padahal, biasanya setiap ada pengunjung yang datang selalu dipungut biaya sebesar Rp. 2.500,00 untuk uang parkir. Air terjun Cukup Gangsa ini akan ramai pada hari libur, terutama libur hari-hari besar. Mulai dari orang tua, anak-anak bahkan sampai para mahasiswa juga tertarik untuk berwisata ke Curup Gangsa ini. Hingga pada  suatu ketika, jumlah pengujung mencapai 2000 orang.
Namun demikian, masih banyak semak-semak dan rumput liar yang cukup mengganggu perjalanan menuju air terjun tersebut. Sehingga, pengunjung harus menyingkirkan semak-semak tersebut untuk mencapai lokasi. Walaupun sudah ada tangga di tempat ini, namun sepertinya sudah lama tidak terurus. Di tempat ini juga tidak ada fasilitas untuk para pengujung, seperti ruang ganti ataupun gubuk-gubuk kecil untuk sekedar berteduh dan bercengkerama.
Sebenarnya warga masyarakat sudah berupaya untuk meminta bantuan dari pemerintah untuk lebih mengembangkan dan memfasilitasi tempat wisata ini. Namun sampai sekarang pemerintah setempat belum memberikan respon. Tangga menuju ke air terjun ini pun bukan merupakan bantuan dari pemerintah ataupun dari usaha masyarakat sekitar. Melainkan buatan bangsa Belanda yang dulu pernah membuat PLTA disekitar tempat tersebut dandiserahkan kepada masyarakat karena PLTA tersebut mengalami kegagalan. Akhirnya tangga tersebut oleh masyarakat dimanfaatkan sebagai jalur menuju air terjun. 
Bagikan ini:
Baca Juga:  Pesona Dibalik Nama Pulau Kubur
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *