Lima Buku yang Wajib dibaca Kaum Milenial, Mari Berteman dengan Buku!
Membaca merupakan hal yang sudah dilakukan sejak kecil. Namun, di era disrupsi ini tak ayal peran membaca semakin berkurang. Terlebih godaan berbagai aplikasi media sosial kerap kali membuat kaum milenial lebih senang bercengkrama dengan dunia maya. Daripada membaca buku yang hanya berisi barisan kata yang terkesan membosankan bukan?
Bagaimana dengan sobat Kro n Ika? Sebagai mahasiswa kita harus pandai menahan diri dari fenomena yang berdampak negatif. Layaknya mahasiswa, kita harus berteman akrab dengan buku. Karena buku adalah jendela dunia yang dapat membuka cakrawala mata kita.
Nah, disini Kronika mengajak sobat Kro n Ika untuk kembali berteman dengan buku. Tak hanya itu, kita juga punya referensi untuk sobat Kro n Ika lo!!
1. Egosentris dan Paradigma—Syahid Muhammad
Kedua novel tersebut merupakan karya tunggal yang sangat sukses serta saling berkesinambungan. Novel-novel ini bisa menjadi representase kehidupan sehari-hari remaja saat ini, mulai dari persahabatan, cinta, keluarga, hingga fenomena yang dianggap sepele kebanyakan orang, tetapi berdampak besar bagi kesehatan mentalnya. Dirangkum dalam satu alur cerita yang sulit ditebak. Bisa menjadi buku pilihan menarik yang memberikan fase menyehatkan, untuk melihat kembali sisi-sisi kemanusiaan kita di tengah hiruk pikuk kehidupan sosial masyarakat saat ini.
2. Seni Berdebat—Arthur Schopenhauer
Buku ini menghadirkan 38 Jurus memenangkan Argumen. Di dalam karyanya, filsuf Jerman tersebut memeriksa secara total tiga puluh delapan metode untuk menundukkan argumen lawan dalam debat. Dia mengawali esainya dengan pendapat bahwa para filsuf telah memusatkan perhatian mengenai kaidah-kaidah logika, tetapi tidak menggeluti sisi kelam dari dialektika, dari kontroversi.
3. Kami Bukan Sarjana Kertas—J.S Khairen
Buku ini mengisahkan tujuh mahasiswa yang hidup segan kuliah tak mau. Mereka terpaksa kuliah di kampus yang Google saja tak dapat mendeteksi. Cobalah sekarang Anda googling “Kampus UDEL,” takkan bertemu!
Alasan mereka masuk UDEL macam-macam. Ada yang otaknya tak mampu masuk negeri, ada yang uang orangtuanya tak cukup masuk swasta unggul, ada pula yang karena yang penting biar kuliah aja .
Buku ini wajib dibaca pelajar SMA, mahasiswa, para orangtua, karyawan, petinggi perusahaan, para pengambil kebijakan di institusi pendidikan, anak start-up, anak muda berkarya, pengemudi ojek online, abang ondel-ondel, hingga Presiden Korea Utara agar kita dapat memutuskan seberapa penting sebenarnya nilai sebuah ijazah.
4.Rantau 1 Muara—A. Fuadi
Buku ini menceritakan kisah hidup Alif yang life is perfect. Namun, karena terjadinya peristiwa 11 September 2001 di World Trade Center, New York, yang menggoyahkan jiwanya. Kenapa orang dekatnya harus hilang? Alif dipaksa memikirkan ulang misi hidupnya. Dari mana dia bermula dan ke mana dia akhirnya akan bermuara? Mantra ketiga “man saara ala darbi washala” (siapa yang berjalan di jalannya akan sampai di tujuan) menuntun perjalanan pencarian misi hidup Alif. Hidup hakikatnya adalah perantauan.
Nah itulah beberapa referensi kumpulan buku untuk sobat Kro n Ika. Buku-buku diatas memanglah sebuah karya sastra Novel dan 1 Buku Pengetahuan. Namun, novel juga dapat kita ambil pesan dari sebuah kisahnya. Jadi, tunggu apa lagi mari berteman dengan buku dan jadikanlah membaca sebagai candu. Nantikan daftar buku-buku menarik lagi yang berhasil Kronika rangkum ya, ikuti terus kami sobat.
(Reporter/Aulia)