Aliansi Aktivis Kota Metro, Gelar Webinar Kepalestinaan Selama Tiga Hari
Aliansi Aktivis Kota Metro gelar Webinar Kepalestinaan dengan tajuk Jauh di Mata namun Dekat di Doa, dilaksanakan secara daring via google meet, Sabtu (15/5). Webinar ini diselenggarakan selama tiga hari.
Pada hari pertama, tema terkait Ada Apa dengan Palestina yang disampaikan oleh ustaz Ramadhan. Webinar ke dua akan dilaksanakan pada 16 Mei pukul 20.00–21.00 WIB dengan tema Tangisan Bumi Palestina oleh ustaz Jazuli. Sedangkan webinar terakhir akan dilaksanakan pada 20 Mei 2021 pukul 20.00–21.00 WIB, dengan tema Suara Milenial yang diisi oleh Tandi Rahmanda Putra dan dilanjutkan pembacaan doa Kunut Nazilah yang dipandu oleh Surya Rian Adijaya.
Acara yang digelar oleh Aliansi Kota Metro ini terdiri dari organisasi, forum, maupun komunitas yang bergerak di bidang keagamaan, sosial dan kemanusiaan, serta pendidikan dan kebudayaan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai sejarah dan latar belakang perjuangan Palestina.
Ramadhan saat menyampaikan materi mengajak peserta untuk mempelajari sejarah Israel dan Palestina. Agar tidak mudah percaya terhadap pemberitaan yang disampaikan oleh beberapa media yang seringkali memutarbalikkan fakta.
Ia juga menyampaikan bahwa penyerangan terhadap Palestina tidak hanya terjadi pada sekarang ini saja. Namun sudah berlangsung sejak lama.
Yurista Dani, koordinator acara, mengungkapkan, tajuk Jauh di Mata namun Dekat di Doa diangkat sebagai slogan sekaligus motivasi Untuk membela Palestina. Tak hanya itu, ia berharap agar peserta dapat bertambah wawasan dan kepedulian terhadap Palestina.
“Walaupun jauh di mata karena jarak dan kesempatan yang membentang memisahkan. Namun kita harus senantiasa beriman dan yakin kepada janji Allah, salah satunya dengan jalan menggunakan senjata orang beriman yang tak lain adalah doa,” ujarnya.
Yuvi Dea Nisa, peserta, mengungkapkan dengan mengikuti kegiatan ini wawasan terkait keadaan Palestina bertambah. Meskipun ilmu yang disampaikan tidak secara detail karena waktu yang terbatas.
Hal senada juga disampaikan oleh Clara Sinta. Ia mengatakan ilmu yang disampaikan dihari pertama bagus dan baik.
“Sebelumnya kan kita cuma denger-denger tentang kejadiannya, tapi nggak tau secara jelas sebenarnya apa yang terjadi di sana. Nah dengan ikut acara ini kita jadi tau apa yang terjadi,” jelasnya.
(Reporter/Nurul Latifah)