Jurusan Ekonomi Syariah (ESy), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, mengadakan Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) untuk angkatan 17 dan 18 dengan mengusung tema Branding Media Digital dalam Upaya Mendorong Tumbuhnya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Lampung, dilaksanakan via Zoom Meeting, Jumat (04/06).
Kegiatan tersebut menghadirkan dua pemateri, yakni Ardito Wijaya, Bupati Lampung Tengah, terkait branding dan logo, dan Akhyar Mustofa, Konsultan Marketing Digital, terkait tiga prinsip dalam mengelola digital marketing. Sebanyak 426 mahasiswa ESy yang mengikuti kegiatan tersebut.
Pembekalan PPL resmi dibuka oleh Matjalil, Dekan FEBI. Melalui sambutannya, ia mengatakan sudah seharusnya mahasiswa terjun langsung di tengah-tengah masyarakat, agar mendapatkan pengalaman baru untuk belajar, bukan untuk menggurui.
Ia juga menjelaskan bahwa tujuan diadakan PPL agar mahasiswa dapat memulai mengimplementasikan ilmu yang dipelajari di kampus dan menerapkannya di masyarakat, “Diterjunkannya mahasiswa di tengah-tengah masyarakat yaitu agar mereka dapat mendapat benturan-benturan ilmu yang dia dapat di kampus dengan penerapannya langsung di masyarakat,” tuturnya.
Melalui pembekalan tersebut, diinformasikan terdapat 25 titik yang tersebar pada 3 Kabupaten dan Kota yang akan ditempati mahasiswa selama 40 hari ke depan.
“Mahasiswa akan disebar ke 25 titik di 3 Kabupaten dan Kota yaitu Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Kota Metro”, jelas Dharma Setyawan, Ketua Jurusan Ekonomi Syariah.
Ardito Wijaya, Pemateri I, memberikan pemahaman tentang bagaimana pertumbuhan ekonomi dengan memerlukan dua faktor utama, “Dalam mendorong bertumbuhnya ekonomi diperlukan adanya branding dan juga logo atau nama sebagai identitas,” terangnya.
Ia juga menjelaskan bahwa branding merupakan suatu gerakan untuk menimbulkan persepsi sesuai dengan apa yang kita inginkan maka dibutuhkanlah sebuah media sebagai pasarnya dengan memanfaatkan media sosial.
Ia pun menambahkan, sebagai mahasiswa dapat memaksimalkan kemampuannya sebelum terjun di masyarakat, “Peran kita adalah penyampaikan sebuah produk terhadap pasar. Bagaimana nilai rasa si pembuat agar bisa sampai terhadap konsumen,” ujarnya.
“Jadikan percaya diri sebagai modal utama kalian, karena mahasiswa diharapkan dapat sebagai energi positif dimasyarakat,” harapnya.
Akhyar Mustofa, Pemateri II, menjelaskan bahwa terdapat tiga prinsip dalam mengelola digital marketing yang harus dikuasai oleh mahasiswa. Di antaranya kepercayaan, pola pikir, dan keahlian. Melalui digital marketing, dapat mendukung brand ekonomi dan pariwisata.
Ia pun memberi penjelasan tentang siapa produk dalam dunia marketing digital bila tidak mengeluarkan uang, “Kalau kamu tidak mengeluarkan duit sepeser pun menggunakan produk digital berarti kamulah produknya,” ungkapnya.
Yanti Maryani (Esy ’18), memberikan tanggapannya bahwa, kegiatan tersebut sangat menarik dengan pemaparan yang menarik dan mudah dimengerti. “Materi yang paling berkesan disampaikan oleh Pak Akhyar Mustafa, dengan diselipkan game-game yang dapat mencairkan suasana yang tadinya tegang,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Yanti menyarankan agar terdapat Pembekalan PPL kembali saat mahasiswa diterjunkan di lapangan. “Karena pembekalan ini dilaksanakan serentak bagi peserta PPL periode 1 dan 2, mohon selanjutnya diadakan kembali pembekalan atau sekedar nasihat ketika sudah mendekati hari H peserta PPL 2 terjun ke lapangan. Supaya mahasiswa lebih memahami dan dapat melakukan kegiatan secara produktif,” ungkapnya.
Melita Sari (ESy17), mengungkapankan bahwa pembekalan kali ini dirasa kurang efektif bagi mahasiswa yang kurang paham tentang PPL, “Harusnya pembekalan PPL tu menjelaskan tentang teknis PPL nya nanti seperti apa, tentang kegiatannya, tentang nilainya nanti bagaimana,” ungkapnya.
Namun, ia berharap mahasiswa tetap dapat menjalankan amanah dari kampus dengan baik, “Semoga kami selaku mahasiswa dapat menjalankan amanah yang diberikan oleh kampus dengan baik, sehingga dapat menjaga citra baik masyarakat terhadap kampus itu sendiri,” harapnya.
(Reporter/Syarif)
