Kronika

Uncategorized

HARDIKNAS, Murid-murid SD Moro-Moro Terancam Sekolahnya Ditutup

  • Mei 2, 2015
  • 2 min read
  • 71 Views

Oleh: Wulan
11187345_1595747604033478_472505500114175837_o

Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) komunitas cangkir majelis kamisan mengajak mahasiswa untuk menonton film berdurasi 10 menit dengan judul “Jangan Tutup Sekolah Kami” yang diproduseri oleh Oky Hajiansyah Wahab. Film ini bercerita bagaimana nasib murid-murid Sekolah Dasar daerah Moro Seneng yang terancam akan ditutup. Usai menonton film lalu dilanjut dengan diskusi terkait tanggapan atau pertanyaan dari film tersebut. Riko, satu-satunya warga Moro Seneng yang bisa melanjutkan kuliah tingkat perguruan tinggi di Universitas Lampung Fakultas Hukum dengan beasiswa Bidikmisi.
Riko, saat bercerita tentang pengalamannya saat mengenyam pendidikan sampai ke jenjang perkuliahan, bagaiman sulitnya ia harus menginap di sekolah induk untuk mengikuti Ujian Nasional dengan jarak tempuh lebih dari 10km dari rumahnya. “Untuk sampai kejenjang seperti sekarang, itu sangat panjang ceritanya, dan Alhamdulillah saya daftar kuliah jalur beasiswa Bidikmisi keterima, dan saya satu-satunya mahasiswa tanpa KTP yang diterima beasiswa Bidikmisi”, ujar Riko.
Film yang sudah disebar di lima negara ini harapannya sampai kepada pemerintah, dan pemerintah bisa mengambil sikap atas ketidakadilan yang dialami warga Moro-Moro itu. “Film ini sudah dikirim ke 80 titik di lima negara, harapannya pesan dari film ini sampai kepada pemerintah agar pemerintah cepat mengambil sikap atas ketidakadilan ini,” kata Dharma, dosen jurusan Syari’ah.
Dibuatnya film ini bertujuanuntuk menyalurkan apirasi masyarakat Moro-Moro terhadap ketidakadilan. “cara ini cara yang paling efektif untuk membuat pemerintah itu sadar dengan ketidakadilan yang dialami warga Regiter 45 ini, dan risikonya pun sudah kita pertimbangkan, mungkin hari Senin besok akan ada demo disana,” ujar Oky.

Bagikan ini:
Baca Juga:  REVOLUSIONER PEMIMPIN BARU
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *