Kronika

IAIN UKK UKM

Sebanyak 16 Jenis Bantuan Sarpras, Siap Tingkatkan Efektivitas Kegiatan Mahasiswa

  • Oktober 1, 2021
  • 3 min read
  • 480 Views
Sebanyak 16 Jenis Bantuan Sarpras, Siap Tingkatkan Efektivitas Kegiatan Mahasiswa

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, melakukan Pengecekan Pengadaan Bantuan Sarana dan Prasarana (Sarpras) Kemahasiswaan yang diberikan oleh Subdirektorat (Subdit) Sarpras Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI). Bertempat di Halaman dan Gedung Rektorat Lt. I, Kamis (30-01-2021).

Supendi, Kepala Subbagian (Kasubbag) Akademik IAIN Metro, mengatakan, sarpras kemahasiswaan difungsikan untukĀ  meningkatkan kegiatan kemahasiswaan. Pada tahun sebelumnya terdapat bantuan Personal Computer (PC) dan kamera.

Ia menjelaskan barang bantuan tahun ini senilai Rp190.000.000,00 yang terdiri dari Tenda sarnavil, tenda pleton, tenda dome, dan sepatu panjang tebing fiveten yang masing-masing sebanyak empat buah. Body protektor silat, sound system, PC desktop all in one, dan Garmin GPS Map Z yang masing-masing sebanyak dua buah.

Lighting, keyboard, gambus lampung, papan skor digital, samsak pencak silat, Drone DJI, kamera DSRL, dan kamera pocket moroles yang masing-masing sebanyak satu buah. Sarpras ini nantinya tidak diberikan secara khusus untuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau Unit Kegiatan Khusus (UKK).

ā€œJadi barangnya itu fungsional untuk seluruh kegiatan kemahasiswaan. Supaya kebutuhan-kebutuhan selama ini kita sudah siapkan, untuk mendukung kegiatan kemahasiswaan. Supaya lebih giat lagi gitu kan. Bisa memanfaatkan alat-alat yang ada ini untuk semua kegiatan,ā€ ujar Supendi.

Barang ini akan disimpan oleh pihak lembaga. Apabila hendak menggunakan harus melakukan pengajuan peminjaman kepada Wakil Rektor III, “Itu tidak dipakai lembaga, hanya dipakai oleh mahasiswa. Makanya penanggungjawabnya nanti di lini sektornya di akademik dan kemahasiswaan,ā€ jelas Supendi.

Terkait turunnya bantuan sarpras kemahasiswaan, Supendi menjelaskan menggunakan sistem pengadaan langsung.Ā  Pemerintah pejabat yang sudah lulus sertifikasi akan bertanggungjawab dalam melakukan survei harga, dan mencari perusahaan yang memiliki kapabilitas untuk menyediakan barang.

Baca Juga:  Mulang Dak FEBI: Kolaborasi Manajemen, Akademik, Business Government, dan Media

ā€œKarena kan belanja segini belum dibayar, nanti kalau kita sudah terima barang, kemudian barangnya oke baru kita urus pencairannya. Artinya kan mereka harus modal dulu setidaknya ini hampir Rp200.000.000,00 mereka modal pembelian ini,” terangnya.

Saat ini, pihak akademik masih melakukan tahap pengecekan. Setelah selesai dilanjutkan dengan membuat berita acara. Selanjutnya akan dibayar menggunakan sistem pembayaran langsung (LS), di mana pembayaran yang dilakukan langsung kepada bendahara negara. Terkait barang yang tidak sesuai, maka dapat dikembalikan dan diganti.

Di akhir wawancara Supendi berharap agar pengadaan sarpras kemahasiswaan akan ada lagi ditahun mendatang. Agar prestasi mahasiswa IAIN Metro semakin meningkat, ā€œJadi nanti kebutuhan apa bisa ter-coverĀ karena beberapa contoh hal sepele sepertinya, tetapi memang saya pikir mahasiswa tidak semuanya mampu,” katanya.

“Ya contoh sepatu panjat tebing ya, kita pikir Cuma sepatu, tetapi ketika kita kroscek harganya di internet memang sepatu panjat tebing di atas Rp2000.000,00. Ya wajar kalau mereka tidak mampu beli. Maka ini kita support, kita belikan untuk panjat tebing. Harapannya kan prestasinya semakin bagus, karena sepatunya sudah bagus. Harganya juga fantastis untuk sebuah sepatu kan,ā€ tutupnya.

(Reporter/Antika/Frea)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *