Kronika

IAIN Kampus Kota Metro

Lambang Keberagaman, Monumen Moderasi Beragama telah Diresmikan

  • Desember 17, 2021
  • 2 min read
  • 159 Views
Lambang Keberagaman, Monumen Moderasi Beragama telah Diresmikan

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, melaksanakan Peresmian Monumen Moderasi Beragama dengan mengusung tema Penguatan Peran Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dalam Mengukuhkan Spirit Moderasi Beragama, Menyongsong Era Indonesia Emas 2045. Bertempat di Kampus 2 IAIN Metro, Jumat (17-12-2021).

Turut hadir Menteri Agama Republik Indonesia (RI), Yaqut Khalil Qoumas via Zoom Meeting, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme  (BNPT) RI, Boy Rafli Amar,  Direktur Pencegahan BNPT RI, Ahmad Nurwakhid, Rektor IAIN Metro, Siti Nurjanah, Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan, Pimpinan Majelis An-Nur Lampung, Alhabib Umar bin Muhdor Haddad, dan 50 tamu undangan dari berbagai wilayah se-Indonesia.

Boy Rafli Amar, dalam sambutannya mengatakan, militan moderasi beragama itu wajib. Militan dalam menyebarkan konten-konten perdamaian, konten-konten akhlakul karimah. Menurutnya, Allah mewajibkan para hamba-Nya untuk membentuk umat yang tawasut atau umat yang moderat. Selain itu, ia menambahkan hanya umat yang di tengah-tengah saja yang dapat melakukan. “Jika condong ke kiri atau ke kanan, maka tidak moderat dan tidak rahmatan lil alamin,” ujarnya.

Siti Nurjanah, mengungkapkan, agar peresmian monumen beragama ini dapat membawa berkah. Ia juga menjelaskan mengenai maksud bentuk monumen berbentuk bola dunia dengan teks moderasi beragama dan enam simbol rumah ibadah yang mewakili agama-agama yang ada di Indonesia.

Mengenai posisi simbol keagamaan yang sejajar memberikan makna bahwa umat beragama, apa pun agamanya memiliki peran dan tanggung jawab yang sama dalam moderasi. “Karena semua umat beragama mempunyai potensi untuk menjadi ekstrem, sekaligus juga bisa menjadi rahmat,” terangnya.

Dri Santoso, Ketua Pelaksana, mengatakan, tujuan peresmian monumen moderasi beragama guna mempromosikan nilai-nilai keislaman yang moderat, toleran, tenggang rasa, dan tidak menyalahi pemahaman orang lain. Monumen moderasi beragama ini merupakan monumen pertama di seluruh PTKIN se-Indonesia.

Baca Juga:  Surat Putusan Menteri Agama: Tanggapan Awal Keresahan Mahasiswa

Hal senada juga disampaikan oleh Amiruddin Yusup, Pendidikan Agama Islam (PAI’18). Ia mengatakan bahwa pembangunan monumen tersebut adalah hal yang bagus. “Intinya keren ya karena sepertinya baru IAIN Metro nih yang punya Monumen Moderasi Beragama,” ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya monumen tersebut tidak hanya sebagai spot foto saja. Namun, sebagai pengingat akan pentingnya moderasi dalam beragama demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan agar dapat diamalkan dalam kehidupan sehari hari.

(Reporter/Elta/Fika)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *