Lembaga Minta Ganti Rugi, Presiden Mahasiswa Pelopori Aksi Solidaritas Mahasiswa. Suhendi: Pihak lembaga tidak meminta ganti rugi tetapi memberikan dana talangan, selanjutnya akan didiskusikan oleh pimpinan bagaimana solusinya.
Oleh: Kristina, Wulan
Lebih dari 20 mahasiswa yang dipelopori oleh presiden mahasiswa dan jajarannya melakukan aksi demo di depan gedung rektorat STAIN Jurai Siwo Metro, Senin pagi (31/8). Aksi ini merupakan aksi soldaritas dari mahasiswa kepada salah satu mahasiswa baru Laila (PAI/I). Pihak keluarga mahasiswi yang sempat dirawat di rumah sakit Muhammadiyah Metro itu dimintai ganti rugi oleh pihak lembaga meminta atas biaya yang sudah dikeluarkan untuk pengobatan.
Gangsar Gumelar, presiden mahasiswa sebagai orator aksi mengatakan bahwa Mat Jalil tidak bisa dihubungi via telepon. “Kemarin saya sudah menguhubungi pak Mat Jalil tetapi tidak ada jawaban, entah beliau sedang sibuk atau bagaimana. Sekarang kita tunggu beliau sampai beliau keluar menemui kita,” ujarnya. Ia juga menambahakan bahwa aksi tersebut betujuan untuk mengembalikan uang lambaga sebesar Rp1.300.000 yang digalang dari mahasiswa dan terkumpul sebesar Rp1.330.000.
Mat Jalil, ketua pelaksana OPAK menanggapi aksi tersebut mengatakan bahwa hal itu tidak benar. Alasan mahasiswa melakukan aksi tersebut tidak tepat karena pihak belum ada konfirmasi langsung kepada Mat Jalil. “Alasan kalian itu tidak benar, biaya pengobatan itu bukan dari uang lembaga, melainkan uang pribadi saya, dan hari ini baru dikonsolidasikan ke lembaga. Sekarang saya minta perwakilan ke ruangan saya untuk dijelaskan kronologis yang sebenarnya,” ujar Mat Jalil.
Saat perwakilan mahasiswa dan pihak lembaga membicarakan masalah tersebut diruang Wakil Ketua III yang dihadiri oleh pihak pimpinan dan beberapa dosen, A. Jamil mengatakan bahwa adanya aksi solidaritas yang dilakukan oleh mahasiswa karena adanya komunikasi yang buruk antara pihak lembaga dan mahasiswa. “Seharusnya kalau mau melakukan aksi seperti ini konfirmasi dulu dengan pak Mat Jalil, benar atau tidak isu seperti itu. Kalau beliau susah dihubungi, mungkin sedang sibuk. Jika tidak bisa via telepon, datangi rumahnya, bicarakan secara baik-baik, saya rasa aksi seperti ini tidak perlu dilakukan kalau komunikasi dengan pihak yang bersangkutan berjalan dengan baik, jangan menimbulkan keadaan seolah-olah pihak lembaga tidak peduli,” ujar A. Jamil, Wakil Ketua II.
Lembaga Minta Ganti Rugi, Presiden Mahasiswa Pelopori Aksi Solidaritas Mahasiswa
Suhendi: Pihak lembaga tidak meminta ganti rugi tetapi memberikan dana talangan, selanjutnya akan didiskusikan oleh pimpinan bagaimana solusinya.