Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, melaksanakan Yudisium Periode II, dengan mengusung tema Wujudkan Sumber Daya Insani yang Unggul, Berkarakter serta Berdaya Saing Global dalam Sinergi Socio-Eco-Techno-Preneurship. Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG), IAIN Metro, Kamis (19-01-2023).
Turut hadir Wakil Walikota Metro, Komarudin Zaman, Rektor IAIN Metro, Siti Nurjanah, Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Suhairi, Warek III Bidang Kemahasiswaan, Mahrus As’ad.
Dihadiri juga oleh Dekan FEBI, Siti Zulaikha, Wakil Dekan (Warek) I FEBI, Mufliha Wijayati, Wadek II FEBI sekaligus Ketua Pelaksana, Yuyun Yuniarti, Wadek III FEBI, Dharma Setyawan, dosen dilingkungan FEBI dan diikuti 244 peserta yudisium serta 70 tamu undangan.
Calon wisudawan FEBI ini berasal dari Program Studi (Prodi) ESy, dengan jumlah 124 mahasiswa, PBS 78 mahasiswa, AKS 26 mahasiswa, dan MHU 16 mahasiswa.
Terdapat beberapa predikat yang diberikan kepada calon wisudawan, diantaranya peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi yang diraih oleh Sri Puji Hastutik, (ESy’18) dengan IPK 3,88. Pada bidang penelitian dan bidang pengabdian masyarakat terdapat total peraih predikat sebanyak 8 mahasiswa.
Siti Nurjannah, dalam sambutannya mengatakan bahwa pengukuhan predikat kelulusan calon wisudawan tersebut menjadi bekal untuk memperluas manfaat ilmu, “Pendidikan itu penting, terutama pendidikan pada kompetensi sodara (calon wisudawan),” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan calon wisudawan, bahwa adab lebih tinggi nilainya diatas ilmu pengetahuan. Sehingga setinggi apapun ilmu yang dimiliki, jalau tidak dilandasi dengan akhlak maka ilmu tersebut tidak ada manfaatnya, “IAIN Metro mengajarkan bagaimana berakhlak bagaimana beretika bagaimana bermoral yang baik dan kemudian menjadi panutan di masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap ke depan calon wisudawan dapat menggunakan ilmu pengetahuan dan pengalamannya selama proses perkuliahan saat terjun dilingkungan masyarakat dengan mengedepankan akhlak, “Kalian benar-benar menjadi bermanfaat bagi orang lain, bisa memberikan pemikiran-pemikiran sebagai solusi di tengah-tengah masyarakat,” harapnya.
Sri Puji Hastutik, lulusan terbaik (ESy’18), dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara tersebut menjadi bukti bahwa mahasiswa telah menunaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai insan akademis, “Namun tanggung jawab ilmu dan gelar yang di sandang akan terus ada dipundak mahasiswa,” ujarnya.
Ia berharap, ia dan calon wisudawan lain tidak berhenti pada tahap ini dan ia juga berharap ilmu yang dimiliki, menjadi ilmu yang bermanfaat, “Semoga ilmu yang telah kita himpun selama ini menjadi ilmu yang bermanfaat.” ungkapnya.
Hal yang selaras diungkapkan Suci Alifia (MHU’18), lulusan berprestasi, ia mengungkapkan bahwa acara tersebut sudah ditunggu-tunggu olehnya karena menjadi syarat untuk mencapai sarjana. Ia juga berharap agar FEBI dapat terus maju memberikan yang terbaik untuk mahasiswa, “Tetap memberikan program-program yang mengembangkan skil mahasiswa,” tutupnya.
(Reporter/Rofi/Tria)