Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, melaksanakan Yudisium Periode I tahun akademik 2023/2024. Dengan mengusung tema Mencetak Guru Profesional, Kreatif, dan Berakhlak Mulia. Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Kampus I IAIN Metro. Kamis (27-07-2023).
Turut hadir Rektor IAIN Metro, Siti Nurjanah, Ketua Senat IAIN Metro, Enizar, Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kelembagaan, Suhairi, Dekan FTIK, Zuhairi, Wakil Dekan (Wadek) I FTIK, Isti Fatonah, Wadek II FTIK, Yudianto, dosen di lingkungan FTIK dan perwakilan Alumni FTIK serta diikuti 555 peserta calon wisudawan.
Calon wisudawan FTIK tersebut berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan jumlah 168 mahasiswa, Tadris Bahasa Inggris (TBI) 95 mahasiswa, Tadris Biologi 46 mahasiswa, Pendidikan Guru madrasah Ibtidaiyah (PGMI) 112 mahasiswa, Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) 17 mahasiswa, Tadris Matematika (TMTK) 52 mahasiswa, Tadris IPS (TIPS) 36 mahasiswa, dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) 29 Mahasiswa.
Terdapat beberapa predikat yang diberikan kepada calon wisudawan, di antaranya peraih predikat mahasiswa terbaik yang diraih oleh Intan Ari Wulandari (PGMI’19), dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96, Tiara Amanda Pratama (PBA’19), peraih predikat mahasiswa tercepat dengan masa studi 3 tahun 5 bulan 25 hari, dan Nuriya Afni Otavia (PGMI’19) sebagai mahasiswa termuda dengan usia 20 tahun 9 bulan 5 hari.
Siti Nurjannah dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagai mahasiswa lulusan FTIK harus mempunyai Income dan Output yang bagus, “Artinya, meskipun visinya sebagai pendidik, tetapi kalian masih punya peluang yang luas dan besar sesuai kompetensi yang anda miliki saat ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa acara tersebut menjadi pembuka pintu gerbang untuk kembali kepada masyrakat dan berkiprah sesuai kemampuan yang dimiliki, “Oleh Karena itu, segala proses yang kalian capai menjadi bekal untuk memperluas manfaat nilai-nilai tarbiyah dan keguruan yang Islamiyah,” harapnya.
Ia juga berpesan bahwa lulusan tarbiyah harus mampu memberikan contoh yang baik di tengah masyarakat, “Jaga nama baik alamamater, orang Tua dan diri Sendiri,” tutupnya.
Kemudian Zuhairi, dalam sambutannya berpesan kepada calon wisudawan untuk tidak berhenti belajar dan dapat menjadi pendidik di mana saja berada serta menjadi pribadi yang bermanfaat, “Jadilah pribadi yang senantiasa menebar manfaat, karena sebaik-baiknya manusia itu yang bermanfaat bagi orang lain,” harapnya
Tanggapan positif datang dari Annisa Dwiyanti (PAI’19), ia mengungkapkan bahwa acara tersebut sangat luar biasa, ia juga merasa bangga sampai dititik ini, “Alhamdulillah acaranya meriah dan sebagai alumni saya bersyukur dan bangga karena sampai dititik ini,” ungkapnya. Ia juga berharap ke depannya alumni FTIK mampu menggapai apa yang mereka cita-citakan.
Tanggapan lain datang dari Reza Fahriyani Suhardi (PBA’19), menurutnya acara yudisium tersebut berjalan dengan khidmat, meskipun ia menyayangkan sambutan yang terlalu lama, “Alhamdulillah khidmat ya acaranya, motivasi yang disampaikan-pun perlu diringkas lagi agar sampai kepada kami,” jelasnya.
Ia pun berharap adanya evaluasi untuk acara yudisium periode selanjutnya dan kosep yang dimatangkan sehingga dapat berjalan lebih efektif, “Konsep acara pada gladi yang lebih dimatangkan sehingga dapat mengurangi kesalahan pada saat acara,” tutup Reza.
(Reporter/Meli/Reza)
