Kronika

Budaya Puisi

BATAS

  • Oktober 21, 2010
  • 1 min read
  • 119 Views

Sebatas ku rayu bintang
Dibalas berjuta warna mengerlip
Bergerilya memutar fikir
Berhenti dan mencoba menggaris jejak
jejak yang kuputar fikir kelak tercapai


Insan punya batas
Batas mata pun batas gagahnya raga
Batas fikir pun batas sapa…
Batas???
Ya batas yang tak habisnya…


Batas kupandang kemalangan
Batas gambar keputus asaan…
Batas memekikkan, mengguncang dunia …
Memeras motorik ku… hingga mengering…
Meremuk raga … luluh lantak semua …


Terus ku telusuri setapak jalan batas ku…
Sandi-sandi menari, misterius menyapa
Tertegun ku pada sebuah prakata
“Asah fikir tersingkir batas”


Karya : Esti Fenita

Bagikan ini:
Baca Juga:  Aku Tetaplah Milikmu, Bunda..
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Previous Post

Next Post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *