IAIN Metro Sukses Gelar Penyembelihan dan Pembagian Daging Kurban Kepada Masyarakat
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro melaksanakan penyembelihan hewan kurban dalam rangka memperingati Iduladha 1445 Hijriah. Bertempat di halaman Gedung Fakultas Syariah (Fsy) IAIN Metro, Rabu (19-06-2024).
Proses penyembelihan dilaksanakan satu hari, dimulai pukul 06.30 WIB s.d. selesai. Total hewan kurban dari IAIN Metro pada tahun ini sebanyak 6 ekor sapi dan 6 ekor kambing dari 48 pengkurban. Hewan kurban tersebut berasal dari berbagai pihak, termasuk civitas academica IAIN Metro, dan donatur dari Bank Syariah Indonesia (BSI).
Ketua Panitia kurban IAIN Metro, Kuryani, menjelaskan bahwa Hewan kurban yang akan disembelih sudah teruji melalui keterangan sehat oleh dinas kesehatan . “Meskipun jumlah hewan kurban tahun ini sedikit berkurang dibandingkan tahun lalu, kami tetap berkomitmen untuk memberikan hewan kurban terbaik bagi masyarakat,” jelas Kuryani.
Ia juga mengatakan bahwa dosen dan karyawan ikut berpartisipasi dalam proses pemotongan hewan kurban pada kegiatan tersebut. Sistem pengumpulan dana yang digunakan untuk membeli hewan kurban tersebut didapat dari tabungan pemotongan gaji dosen dan karyawan setiap bulannya yakni 320 ribu selama 12 bulan dengan harga beli sapi rata-rata berkisar 19 juta.
Kemudian, untuk kupon daging kurban dibagikan kepada lingkungan terdekatnya, dibagikan kepada civitas academica, dan 56 kepada masyarakat sekitar di lingkungan kampus I dan II IAIN Metro.
Lebih Lanjut, untuk penukaran kupon sendiri masyarakat dapat menukarnya langsung kepada panitia setelah prosesi pemotongan daging kurban selesai, untuk setiap satu kupon yang ditukarkan akan mendapatkan setidaknya 8 ons daging kurban.
Untuk mengantisipasi penyakit pada hewan kurban panitia bekerja sama dengan dinas kesehatan dan dinas pertanian. Hal tersebut juga disampaikan oleh Ruri, selaku dokter hewan, ia mengatakan bahwa Pemeriksaan pada hewan kurban di IAIN Metro dimaksudkan agar nantinya yang akan dipotong dan dibagikan ke masyarakat bisa dijamin benar benar sehat.
Sementara itu dalam hal pemeriksaan, terdapat dua ekor yang yang terkena penyakit Faciola (cacing hati) dan dua sapi yang terkena penyakit pneumonia (Radang paru paru) “Karena penemuan tersebut, organ yang terdampak kita buang dan tidak kami bagikan,” ungkapnya.
Ia pun berharap untuk kebersihan jeroan dan lain-lain bisa dibersihkan menggunakan air bersih. “Jadi tidak lagi dibuang di kali, akan lebih baik lagi jika limbah jeroan sapi bisa diolah untuk menjadi pupuk organik sehingga bisa bermanfaat bagi tanaman di sekitar nya,” tuturnya.
Siti Nurjannah selaku Rektor IAIN Metro mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya penyembelihan kurban pada tahun ini. Menurutnya dengan adanya rasa kepedulian sosial yang tinggi pelaksanaan kurban ini bisa menjadikan ladang ibadah dan bentuk ketakwaan kepada allah Swt.
Ia juga mengatakan bahwa pembagian daging kurban yang disalurkan kepada masyarakat sekitar menjadi syiar sosialisasi IAIN Metro kepada masyarakat, “Sosialisasi tersebut dilaksanakan dalam berbagai hal, salah satunya kita melaksanakan pemotongan kurban atas nama keluarga besar IAIN Metro. Dengan harapan masyarakat dapat lebih mengenal IAIN Metro,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan kurban tersebut tidak ada perbedaan. Karena tujuan kita melaksanakan kurban sekaligus mensosialisasikan akan keberadaan IAIN Metro, sehingga jumlah tidak ada masalah, yang paling penting adalah keikhlasan,” tuturnya,
Tanggapan baik dari Basri, Dosen IAIN Metro, menurutnya kegiatan kurban yang diselenggarakan memiliki dua tujuan utama. Pertama, sebagai ibadah kurban yang merupakan kewajiban bagi umat Islam. Kedua, sebagai sarana untuk mendekatkan diri dan menjalin silaturahmi dengan masyarakat di sekitar Metro dan Lampung Timur.
Lebih lanjut, Basri mengungkapkan harapannya agar pada tahun-tahun mendatang, IAIN Metro dapat mewajibkan dosen dan karyawan untuk berkurban di kampus. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan rasa kebersamaan dalam kegiatan kurban, serta memastikan ketersediaan daging kurban yang lebih banyak untuk dibagikan kepada masyarakat.
“Semakin banyak yang berkurban, semakin banyak pula daging yang bisa dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Basri.
(Reporter/Utami)