Fakultas Ushukuddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, melaksanakan yudisium periode I Tahun Akademik 2024/2025, dengan tema Mewujudkan Sarjana Profesional, Inovatif dan Berkarakter, bertempat di gedung Serba Guna (GSG) Kampus I IAIN Metro, Kamis (25/07/2024).
Acara ini dihadiri oleh, Rektor IAIN Metro, Siti Nurjannah, Ketua Senat, Enizar, Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Suhairi, Warek II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan keuangan, Akla, Warek III bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja sama, Mahrus As’ad, Dewan Kantor (Dekan) FUAD, Aguswan Khotibul Umam, Wakil Dekan (Wadek) I FUAD, Khoiru Rizal, Wadek II FUAD, Sudirin, Wadek III FUAD, Dedi Irwansyah, serta 45 calon wisudawan.
Pada wisuda kali ini FUAD melepas 27 sarjana baru dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), 10 sarjana dari Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI), serta 8 sarjana dari Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA).
Tersemat prestasi membanggakan ditorehkan oleh Aisyah Cahya Ningtiyas (BSA’20) yang berhasil meraih predikat lulusan terbaik tingkat fakultas dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,95. Selain itu, Anisaul Khoiriyah (BSA’20) juga menorehkan prestasi sebagai lulusan tercepat dengan menyelesaikan studi dalam waktu tiga tahun sembilan bulan 20 hari. Tidak hanya itu, Firna Anisa Madayanti (KPI’20) juga patut diapresiasi atas prestasinya di bidang non-akademik, memiliki IPK yang sangat baik yaitu 3,69.
Dalam sambutannya, Siti Nurjanah menyampaikan bahwa yudisium menandai berakhirnya satu babak penting dalam perjalanan perkuliahan. Beliau berharap agar para alumni dapat menjadi ilmuwan yang berkiprah nyata bagi masyarakat. Dengan nada penuh harap, Ibu Siti mengajak kita untuk senantiasa menjunjung tinggi sikap moderat, “Tidak condong ke salah satu ekstrem, namun tetap berada di tengah sebagai pemersatu,” tuturnya
Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menyampaikan rencana pengembangan institusi dengan penambahan Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) di bawah naungan FUAD. Lebih lanjut, beliau memberikan kabar gembira bahwa proses transformasi IAIN Metro menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Jurai Siwo Metro telah mencapai tahap akhir. “Dengan telah ditandatanganinya Surat Keputusan (SK) alih bentuk, maka secara resmi IAIN Metro telah beralih status menjadi UI,” tambahnya.
Anisaul Khoiriyah (BSA’20), lulusan tercepat, mengaku terkejut atas pencapaiannya. Ia tidak menyangka bisa lulus lebih cepat dari teman-teman seangkatannya yang telah lebih dulu melaksanakan sidang akhir. “Semoga FUAD terus mengalami peningkatan dan IAIN dapat mencetak lebih banyak lagi lulusan terbaik,” harapnya.
Sementara itu, Aisyah Cahya Adiningtiyas (BSA’20), lulusan terbaik, mengungkapkan rasa bangganya. Ia merasa termotivasi karena dapat membuktikan bahwa mahasiswa FUAD, meski sering dianggap minoritas, mampu bersaing dan menghasilkan prestasi yang membanggakan. “Saya berharap dapat membanggakan kedua orang tua dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, saya ingin terus mengembangkan potensi diri agar dapat memberikan kontribusi terbaik,” imbuhnya.
(Reporter/Destiya/Sundari)