Universitas Islam Negeri (UIN) Jurai Siwo Lampung kini memiliki identitas visual yang resmi. Logo kampus tersebut telah disahkan melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 6257 Tahun 2025 yang diterbitkan Direktur Jenderal Pendidikan Islam pada 28 Juli 2025 di Jakarta, dan ditandatangani langsung oleh Dirjen Pendidikan Islam, Suyitno.
Kronika menemui Wakil Rektor (Warek) I, Dedi Irwansyah, di ruangannya. Ia menyampaikan rasa bangganya atas pengesahan tersebut. Menurutnya, logo baru tersebut bukan sekadar simbol, tetapi penanda babak baru perjalanan UIN Jurai Siwo Lampung, “Logo ini sudah bisa dipakai untuk berbagai keperluan administrasi, kop surat, cover tugas, hingga dipasang di media publikasi lainnya. Kami senang karena ini menjadi identitas bersama yang bisa membangkitkan rasa memiliki bagi seluruh civitas akademika,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Meski begitu, Dedi mengatakan masih ada beberapa elemen identitas kampus yang menunggu penyelesaian, seperti Statuta dan Rencana Strategis (Renstra). Ia berharap semua dapat segera rampung agar seluruh aspek pengembangan kampus berjalan searah, “Harapannya, seluruh elemen identitas bisa segera lengkap, sehingga visi, misi, dan arah pengembangan kampus semakin jelas dan terarah,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan jika seluruh identitas kelembagaan sudah final, pihak kampus berencana menyosialisasikan kepada civitas akademika dan masyarakat. Namun, Dedi menegaskan sosialisasi akan dilakukan dengan cara sederhana, “Tidak akan ada acara besar, kemungkinan kami akan memanfaatkan media sosial resmi kampus atau kanal informasi lainnya, yang terpenting informasinya sampai dan semua pihak mengenal identitas baru ini,” ungkapnya.
Friska Rahmita helmy, Pendidikan Agama Islam (PAI’23). Ia menyampaikan rasa senang karena sudah adanya kepastian, “Alhamdulillah udah di sahkan jadi kita sebagai mahasiswa sudah tidak kebingungan terutama saat mengerjakan makalah sama karya ilmiah,” ujarnya.
Ia berharap dengan logo yang baru maknanya dapat terealisasikan, “Logo kan mempunyai makna jadi harapannya makna itu tidak sekadar tulisan tapi dapat terealisasikan,” harapnya.
Dewi Ratna Wati, Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (TIPS’22) Ia menanggapi rasa bangga dan bersyukur atas peresmiannya, “Tentunya sangat bangga dan bersyukur, karena hal ini menjadi bagian yang paling ditunggu oleh mahasiswa supaya penggunaan nama dan logo kampus itu sama-sama sudah resmi. Jadi kedepannya mahasiswa itu tidak bingung lagi mau pake logo yang lama atau yang terbaru,” ujarnya.
Ia berharap dengan adanya makna yang ada dalam logo tersebut dapat berdampak baik untuk kampus, “Semoga kedepannya UIN Jusila dapat merealisasikan apa yang menjadi tujuannya, dan dapat menjadi kampus impian serta dikenal orang banyak dengan ciri khas nama dan logo terbarunya,” harapnya.
(Reporter/Aena/Meli)