Kronika

Puisi

Tentang Seseorang yang Singgah Namun Tak Sungguh

  • Februari 8, 2018
  • 1 min read
  • 363 Views
Tentang Seseorang yang Singgah Namun Tak Sungguh

Nurani hanyalah igau
Di malam buta yang tuli

Sendiri ia,
Kita lepas meniti jalan:
Rupanya sekadar mengitar
Titik ontologis.

Bukankah demikian yang kita saling kabarkan?
Yang kata Rumi lima wajah hati,
Yang kita hidupkan dalam banyak rupa
Yang nyatanya kehilangan bentuk itu.

Lalu apa?

Apa?

Yang lebih surga
Daripada sekadar
Singgah.

(Afriyan Arya Saputra/Esy/VIII)

Bagikan ini:
Baca Juga:  Merdeka
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *