Kronika

Aktual IAIN Kampus Kota Metro Mahasiswa

Pelatihan Manajemen Ormawa menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

  • Februari 28, 2019
  • 2 min read
  • 110 Views
Pelatihan Manajemen Ormawa menghadapi  Era Revolusi Industri 4.0

Pelantikan dan Pelatihan Manajemen Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, yang mengusung tema Mencetak Pengurus Ormawa Terampil dan Bertanggung Jawab, bertempat di Ruang Syaifudin Zuhri (GSG) Kampus I IAIN Metro, Kamis (28/02).

Turut hadir Wakil Rektor III, Ida Umami, Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Yudiyanto, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Kemahasiswaan dan Kerjasama, Tri Pramasetia, Pembina Kronika, Imam Mustofa, Kepala Seksi (Kesi) Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Ruchman Basori, yang sekaligus mengisi materi.

Sejumlah 40 delegasi yang di undang dari perwakilan masing-masing Ormawa akan mengikuti pelatihan selama 2 hari, yakni pada Kamis (28/02) dan Sabtu (02/03).

Kegiatan ini merupakan rangkaian acara pelantikan Ormawa yang di adakan pada 10 Februari lalu, yang diikuti oleh Senat Eksekutif Mahasiswa (Sema), Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema), Unit Kegiatan Khusus (UKK), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Setiap Ormawa di undang 3 delegasi untuk ikut serta dalam pelatihan.

Pelatihan ini dilaksanakan guna membekali mahasiswa di awal kepengurusan untuk menjalankan roda tanggung jawabnya pada satu periode kepengurusannya.

Ida Umami dalam sambutannya menghimbau, dana yang tersisa dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Ormawa jangan di habiskan begitu saja.

“Tabung lah, jangan di habiskan begitu saja, untuk kegiatan yang lain. Jika minta lagi itu nggak ada, adanya dana operasional itu bentuknya kertas (Alat Tulis Kantor,.Red),” ujarnya.

Ruchman Basori, Pemateri Pelatihan Ormawa yang membawa judul materi Tantangan Kepemimpinan Mahasiswa Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0, mengatakan zaman saat ini sudah di gantikan dengan elektronik.

“Ada sekitar 34,0% generasi milenial, yang sekarang zamannya serba elektronik. Ada beberapa pekerjaan yang sudah almarhum, misal supir andong di gantikan dengan mobil, lalu ada pengantar surat yang sekarang di gantikan dengan Whatsapp,” tuturnya.

Baca Juga:  Maba Ngopi Bareng HMJ TBI

Ruchman juga menambahkan kepintaran yang tidak diimbangi dengan cakapnya komunikasi dan kepedulian dengan lingkungan sekitarnya akan berakhir.
“Ada orang pintar tapi tidak peduli dengan lingkungan dan tidak pintar komunikasi, itu wassalam,” katanya.

(Reporter/Muli)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

1 Comment

  • Maaf kak UKK itu Unit Kegiatan Khusus bukan Unit Kegiatan Kampus. ?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *