IBI 2020, Pelaksanaannya Hanya Butuh Waktu Satu Bulan
Unit Pengembangan Bahasa (UPB) IAIN Metro mengadakan Placement Test Intensifikasi Bahasa Inggris (IBI), di gedung Ibnu Maskawaih, kampus I IAIN Metro, Senin (13/01).
Tes IBI dilaksanakan setiap semester genap. Kuota peserta IBI di tahun ini sebanyak 2.200 mahasiswa, tetapi pendaftar mencapai 2.600 mahasiswa. UPB selalu mengambil pendaftar lebih banyak daripada kuota yang dibuka. Karena kebanyakan mahasiswa tidak menyelesaikan secara penuh sehingga mahasiswa tidak lulus IBI.
Tujuannya agar mahasiswa IAIN lebih Intens untuk belajar bahasa Inggris. Karena pada saat pembelajaran di kelas, semua keterampilan dipelajari empat skill yaitu keterampilan berbicara, mendengar, membaca, dan menulis. IBI hanya Iebih menekankan diketerampilan berbicara, materinya lebih banyak percakapan dan untuk tes nya juga secara oral.
Hubungan Masyarakat (Humas) UPB, Nawang Wulandari, menuturkan, IBI tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Jika tahun lalu IBI dilaksanakan setiap hari Sabtu, sebanyak 16 kali pertemuan, dan bersamaan dengan kegiatan lain seperti Baca Tulis Quran (BBTQ), tahun ini akan dilaksanakan selama 1 bulan.
Waktunya hanya satu bulan, Senin sampai Jumat, “Jadi IBI dilaksanakan hanya empat minggu, lebih efektif, dan mahasiswa tidak terlalu banyak izin,” tambahnya.
Nawang mengatakan kepada Kronika alasan kenapa diubahnya sistem IBI, karena melihat pengalaman-pengalaman sebelumnya, IBI banyak bertabrakan dengan kegiatan mahasiswa yang lain, “Maka kepala UPB melakukan terobosan. Hal ini sudah dibicarakan dengan beberapa pimpinan ke Wakil Rektor, mengupayakan IBI akan dilaksanakan dihari libur, agar tidak bertabrakan dengan kegiatan lain, dan juga tidak merampas hari libur mahasiswa,” ujarnya.
Fella Triyaningsih, peserta Placement, mengatakan, tes IBI cukup membingungkan dan banyak soal yang sama, “Semoga tes IBI untuk tahun depan lebih memperhatikan soalnya kembali,” harapnya.
(Reporter/Anjar/Intan)