Jeritan panjang kemarau telah berakhir
Tanah sudah menelah jerembab basah
Rerumputan bangkit dari kematian
Pupus dedaunan bermulai
Aku pada mereka
Merajuk saat derai hujan semakin memburuk
Menghantam musim genangan
Belajar pada mereka yang terkulai
Aroma itu menggiurkan
Bersesalan di penciuman
Menarik jemari agar menghampiri
Si pekat memikat berlaga candu
Pahitnya tertawar
Manis yang tak bisa di telan
Secangkir gelisah pada yang lelah
Diantara penjajal yang bersorakan
Rasa membiarkan hati berbicara
Memilih diantara
Bergeming tanpa nada
Meringkuk tak berbentuk
Penulis: Muliyati/PAI/VII