Kronika

Aktual Dosen IAIN Kampus Kota Metro Laporan Utama Mahasiswa Muda Yudisium

FEBI Harapkan Mahasiswa Selalu Ingat Jasa Dosen Pada Yudisium Periode II

  • Februari 17, 2020
  • 2 min read
  • 109 Views
FEBI Harapkan Mahasiswa Selalu Ingat Jasa Dosen Pada Yudisium Periode II

Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) IAIN Metro menggelar Yudisium periode II Tahun Akademik 2019/2020, bertemakan Membangun Generasi Emas yang Berjiwa Entrepreneurship Berintegritas dan Berakhlak Mulia di Era Revolusi 4.0. Bertempat di GSG IAIN Metro, (17/02).

Yudisium periode II FEBI diikuti 202 mahasiswa yang terdiri dari tiga jurusan, Ekonomi Syariah (Esy) 91 mahasiswa, S1 Perbankan Syariah (S1 Pbs) 68 mahasiswa, dan D3 Pbs 43 mahasiswa.

Nurlaili, wisudawan S1 Pbs mendapat predikat wisudawan terbaik sekaligus tercepat dengan IPK 3,95 dalam waktu 3 tahun 4 bulan 20 hari. Sedangkan wisudawan termuda, Mailanista yang berumur 21 tahun 5 bulan 11 hari dari jurusan S1 Pbs dengan IPK 3,41.

Enizar, Rektor IAIN Metro, dalam sambutannya menuturkan, “Penyadaran diri siapa kita akan memunculkan pengakuan kita terhadap keunggulan-keunggulan yang dimiliki, disamping itu tentu saja ada kelemahan-kelemahan yang juga menyertai keunggulan pada diri kita. Kesadaran itu akan menjadi modal kita untuk menghadapi masa depan yang tantangan nya jauh lebih besar,” ungkapnya.

“Kalian harus jadi pemain, bukan penonton dan menjadi subjek yang bisa menaklukkan apapun yang ada di hadapan kita” tambahnya.

Nizarudin, koordinator acara, mengatakan, “Kita tadi menyanyikan lagu man ana walakum, mengiringi acara ini supaya para peserta yudisium selalu mengingat. Selama ini tanpa campur tangan guru-guru mereka tidak jadi apa-apa,” pungkasnya.

“Harapan kami, supaya mereka menyadari bahwa para dosen sudah berjasa. Walaupun IPK tinggi, jika tidak ada takzim dengan dosen ilmu tidak akan barokah,” harapnya.

Nurlaili, mengungkapkan, ia sangat bersyukur, senang, harapan orang tuanya telah terwujud, “Kerja kita harus lebih dari yang lain, ibaratnya yang lain masih santai kita harus belajar dan jangan kenal lelah. Kuncinya dream, believe, and make it happen, ketika kita bermimpi tulis apa yang kamu capai dan yakin dan harus mewujudkannya,” katanya saat diwawancarai Kronika.

Baca Juga:  Tak Kunjung Kongres, Beginilah Sistem Pemilihan Sema/Dema-I Saat ini

(Reporter/Anjar/Azizah)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *