Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ikatan Mahasiswa Pecinta Seni (Impas) IAIN Metro mengadakan Studi Pentas dan Pengabdian. Bertempat di Panggung Ormawa IAIN Metro, Senin (5/04).
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu 4-5 April 2021. Studi pentas diisi oleh para anggota UKM Impas angkatan 2020. Sedangkan pengabdian mahasiswa IAIN Metro (kecuali anggota Impas) untuk belajar bersama selama kurang lebih 40 hari di UKM Impas.
Studi pentas adalah sebuah proses pelatihan kesenian dasar bagi anggota baru UKM Impas. Hal ini memungkinkan adanya beberapa perubahan yang dievaluasi, agar pementasan selanjutnya menjadi lebih baik.
“Bisa dibilang ini adalah simulasi untuk pentas mereka. Jadi buat PKD (Pelatihan Kesenian Dasar) ke depannya, inilah gambarannya. Cuman ini masih bisa diupgrade lagi. Mungkin dari segi setting segala macem bakalan ada perubahan,” ujar Hadiyono, Ketua Pelaksana.
Dalam studi pentas menampilkan tiga pementasan tari, dua pementasan musik, dan satu pementasan rupa. Untuk pengabdian akan dilaksanakan satu malam, mulai pukul 20.00 WIB sampai dengan selesai, menampilkan empat peserta.
Untuk tahun ini, pementasan teater ditiadakan. Hal ini dikarenakan adanya beberapa kendala, “Insyaallah untuk ke depannya bakalan dicoba lagi untuk anak 20 itu. Untuk ditarik dari koordinatornya, untuk bisa pentas lagi (pementasan teater). Masih ada kemungkinan dia untuk pentas lagi,” kata Hadiyono.
“Disetiap pementasan ada yang namanya evaluasi atau sebuah pembelajaran baru, harapanku untuk kedepannya itu, ilmu itu perlu banyak digali. Jadi jangan pernah puas untuk melakukan pementasan. Kalau ini masih kurang, evaluasi pentas lagi. Jadi untuk anak-anak 20, tidak kentang atau kena tanggung. Ilmu itu dalami sekalian, jangan cuma setengah-setengah,” tambahnya.
Pengabdian merupakan salah satu proses kaderisasi di UKM Impas. Bagi angkatan 2019 yang sudah mengikuti proses Serbu, diharuskan mengikuti pengabdian untuk mendapatkan Nomor Induk Anggota (NIA).
Dengan cara mengajak mahasiswa IAIN Metro (kecuali anggota Impas) untuk belajar bersama selama kurang lebih 40 hari di UKM Impas, kemudian mereka didampingi. Untuk hasilnya para peserta pengabdian ini akan melakukan pementasan.
“Pengabdian itu awalnya ada 10 peserta, karena ilang-ilangan, sekarang tinggal 4. Awalnya full, semua divisi ada. Tapi sekarang tinggal tersisa yang musik,” ungkap M Sandi Kurniawan, Ketua Umum UKM Impas.
Ia pun berharap agar kedepannya proses kaderisasi UKM Impas menjadi lebih baik lagi, “Jadi lebih nggak kayak dulu ya, nggak menyepelekan proses latian segala macem. Bagaimanapun proses pementasannya, intinya tetep harus menghargai proses mereka. Jadi ya intinya, untuk angkatan 20 nya sih supaya mereka tau bahwa proses kesenian itu nggak mudah,” tambahnya.
(Reporter/Antika/Maya)