Kronika

Aktual Ceremony IAIN Info Kabar Kampus

Akreditasi Perpustakaan Bait Al Hikmah, Harapkan Hasil Unggul

  • Desember 1, 2023
  • 4 min read
  • 218 Views
Akreditasi Perpustakaan Bait Al Hikmah, Harapkan Hasil Unggul

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro melaksanakan Akreditasi Perpustakaan di Perpustakaan Bait Al-Hikmah, Jum’at (01-12-2023).

 

Akreditasi tersebut dilakukan selama dua hari, yakni 1—2 Desember 2023. Tim asesor untuk akreditasi tersebut berasal dari Perpustakaan Nasional sebagai Institusi Pembina Perpustakaan di Indonesia, Renus Siboro dan Ahmad Masykuri. Penilaian dilakukan secara langsung di Perpustakaan Bait Al-Hikmah.

 

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Rektor IAIN Metro, Siti Nurjanah, Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Suhairi, Kepala Bagian (Kabag), Kepala Subbagian (Kasubag), Ketua Perpustakaan, As’ad, Dewan Kantor (Dekan), Direktur Pascasarjana, seluruh Kepala Unit, dosen dilingkungan IAIN Metro dan tamu undangan.

 

Terdapat sembilan poin kriteria penilaian oleh tim asesor mengenai akreditasi tersebut, di antaranya Layanan; Kerja sama; Koleksi; Pengorganisasian bahan perpustakaan; Sumber daya manusia (SDM); Gedung/ruang, sarana prasarana; Anggaran; Manajemen perpustakaan; Dan perawatan koleksi perpustakaan.

 

Perpustakaan Bait Al Hikmah sendiri, menyiapkan seluruh keperluan akreditasi tersebut sejak dua tahun yang lalu, yakni mulai dari tahun 2021 hingga 2023, yakni dengan merangkum semua aktivitas dan kemudian melaporkannya, mengikuti standar akreditasi yang dikeluarkan oleh perpustakaan nasional.

Baca Juga:  Persiapan Peralihan Perpustakaan Bait Al-Hikmah IAIN Metro

As’ad, mengatakan dalam sambutannya bahwa akreditasi melalui visitasi langsung dipilih karena ingin memastikan seluruh pelaksanaan atau penyelenggaraan perpustakaan Bait Al Hikmah IAIN Metro, benar-benar sesuai dengan peraturan yang berlaku.

 

“Undang-undang No. 43 tentang perpustakaan dan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Tentang Perpustakaan, berikutnya adalah Peraturan Perpustakaan Republik Indonesia No. 13 Tahun 2017 tentang Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi,” ungkapnya.

 

Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dengan ukuran partisipasi dalam konteks literasi dan membangun budaya akademik, “Karena prinsip perpustakaan ini diperuntukkan mahasiswa, selain itu juga untuk masyarakat umum,” terangnya.

 

“Yang kita harapkan yaitu pelaksanaan atau penyelenggaraan Perpustakaan Bait Al-Hikmah berbasis pedoman yang dikeluarkan oleh peraturan kepala perpustakaan nasional benar-benar bisa kita jalankan semaksimal mungkin dan seoptimal mungkin,” harapnya di penghujung sambutan.

 

Siti Nurjanah, dalam sambutannya mengatakan, proses akreditasi perpustakaan menjadi salah satu jalan yang penting dan digunakan sebagai pendorong untuk melakukan transformasi menjadi IAIN Metro menuju UIN, “Keberadaan perpustakaan yang baik dan unggul menjadi dasar untuk semakin bisa diberikan nilai yang baik untuk proses transformasi tersebut,” terangnya.

 

Lanjut dalam sambutannya, akreditasi tersebut juga menjadi peluang bagi perpustakaan Bait Al Hikmah untuk melakukan perbaikan kualitas dan layanan. Ia berharap, acara tersebut dapat memberikan bekal kepada para pustakawan yang masih haus bekal ilmu tentang kepustakaan dan menjadi pencerah agar perpustakaan Bait Al Hikmah menjadi potensi yang luar biasa.

 

“Mohon bimbingannya dan arahan untuk mencapai standar yang menjadi tujuan kami, yaitu menjadi perpustakaan dengan nilai yang unggul,” harapnya.

Baca Juga:  Sistem Operasi Perpustakaan IAIN Metro Selama Kuliah Daring

Ahmad Mansyur, dalam sambutannya juga mengatakan bahwa misinya adalah pembinaan untuk melihat sejauh mana pustakawan menjalankan tugas yang sesuai dengan standar yang ada. Visi utamanya adalah untuk pembinaan yang ke depannya perpustakaan tidak hanya melengkapi sarana prasarana, pustakawan, dan jumlahnya. Namun, peningkatan indepth literasi dan indepth kegiatan membaca juga  akan diukur.

 

“Karena misi kita adalah membangun SDM yang unggul, membangun ini tidak bisa hanya dilengkapi perpustakaan. Namun, aktivitas bagaimana meningkatkan literasi pada mahasiswa dan dosen dengan persyaratan atau kelengkapan yang ada,” terangnya.

 

Ia juga berpesan bahwa mahasiswa harus melibatkan perpustakaan saat diberikan tugas oleh dosen dan kegiatan ilmiah lainnya, “Setiap pembelajaran mata kuliah, dosen bisa memberikan arahan agar mahasiswa dapat diarahkan ke perpustakaan. Inilah yang diharapkan transformasi,” harapnya.

Baca Juga:  FEBI Fair 2019, Kembangkan Bakat Mahasiswa FEBI

Tanggapan baik datang dari Ahmad Mido Sholeh (Komunikasi dan Penyiaran Islam’22), ia mengatakan bahwa acara tersebut berjalan dengan lancar dan mengapresiasikan Rektor IAIN Metro yang menyempatkan hadir dalam acara penting tersebut di tengah kesibukannya, “Ada juga sambutan dari rektor yang mana beliau sibuk. Namun, tetap menjamu para tamunya, hal itu merupakan hal yang luar biasa,” ucapnya, ia juga berharap tim pustakawan dapat menjalankan acuan dari tim asesor agar ke depannya lebih baik.

 

“Ya saya harap dengan acuan yang diberikan oleh tim asesor tadi, bisa menjadi pedoman untuk tim pustakawan di Bait Al Hikmah untuk lebih baik ke depannya, mulai dari segi pelayanan, prasarananya agar lebih baik lagi intinya,” harapnya.

 

(Reporter/Indah/Meli)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *