Aksi mahasiswa, tolak kenaikan harga BBM
Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dari dua organisai kepemudaan (OKP) HMI dan KAMMI cabang Metro meminta penurunan harga BBM dan menolak kedatangan Presiden Joko Widodo yang berkunjung ketanah Lampung. Rencananya Presiden Jokowi Widodo akan berkunjung ke Lampung Tengah (25/11).
Aksi yang dilakukan di depan bundaran tugu pena Metro Pusat ini berakhir dengan damai. Namun sebelumnya kericuhan sempat terjadi lantaran mahasiswa menginginkan melakukan orasi tepat di bundaran tugu pena dihadang barkade polisi. Beberapa mahasiswa yang dianggap provokator kemudian diamankan pihak kepolisian.
Sebelumnya, saat akan melaksanakan sholat dhuhur, Lukman Hakim, Walikota Metro menyempatkan diri untuk menemui para demosntran. Lukman pribadi tidak sepakat dengan kenaikan harga BBM. “Momentumnya tidak tepat untuk menaikan harga BBM saat ini. Kalau naiknya Rp. 1000, Rp.2000 tidak masalah, tapi dampak kenaikannya ini. Kita lihat sekarang harga cabai sangat tingg,” ujar Lukman.
Seusai sholat dhuhur, para demonstran melanjutkan aksinya. Mereka melanjutkan aksinya di halaman gedung pemerintah kota Metro. Lukman kembali menemui mahasiswa yang membawa surat tuntutan yang harus ditandangani walikota Metro. Dalam tuntutannya, mereka menginginkan Presiden Joko Widodo mencabut kebijakan kenaikan harga BBM dan memberantas mafia migas.
Lukman Hakim kemudian menandatangi surat tuntutan mahasiswa tersebut dan akan menyampaikan ke presiden Joko Widodo saat bertemu di Lampung Tengah hari ini. “Saya akan langsung bawa surat yang saya tandatangani saat saya ke Lampung Tengah,” kata Lukman.[] (Surya)