Kronika

IAIN Kampus Kota Metro

Babak Baru Pembangunan GAC IAIN Metro Akan Dimulai

  • Maret 19, 2021
  • 3 min read
  • 190 Views
Babak Baru Pembangunan GAC IAIN Metro Akan Dimulai

Terhitung sudah 3 tahun lamanya nasib pembangunan Gedung Academic Center (GAC) belum jelas ujungnya. GAC yang dibangun sejak 2018 lalu, digadang-gadang untuk pelaksanaan Wisuda dan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK), hingga kini masih sekadar wacana.

 

Menurut keterangan Mukhtar Hadi, Wakil Rektor (Warek) II IAIN Metro mengatakan, pembangunan GAC memang belum selesai. Namun, saat ini IAIN Metro sudah dimintai data oleh Kementerian Agama (Kemenag) melalui Subdirektorat Sarana Prasarana (Subdit Sarpras) dan Kemahasiswaan, agar diusulkan penyelesaian pembangunan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

 

Apabila usulan disetujui oleh Kementerian PUPR, maka pembangunan dapat dilanjutkan kembali. Pembangunan yang diperkirakan dapat rampung pada 2021 atau paling lambat di 2022 mendatang. Dengan catatan apabila sudah mendapatkan persetujuan.

 

“Namun penerimaan anggaran tidak bisa secepat itu. Saat ini masih dalam proses, kemungkinan terealisasi tahun 2022,” ungkapnya kepada Kronika, Selasa (02/03).

 

Menanggapi hal ini Mukhtar Hadi mengungkapkan rasa kecewanya kepada pihak ketiga (PT. Uno,. red), yang tidak bisa menyelesaikan pembangunan tepat waktu, “Oleh karena itu, kita berharap agar kementrian PUPR segera menyetujui usulan kami,” tuturnya.

 

Terdapat beberapa prosedur pembangunan GAC oleh Kementerian PUPR yakni, harus ada pelaksanaan teknis, di mana Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) bekerja sama dengan Panitia Progja Pengadaan (PPP), setelah itu baru menunjuk pihak ketiga.

 

“Semua bertanggung jawab dalam pembangunan ini, tetapi di tingkat kampus yang paling bertanggung jawab dalam pembangunan tersebut adalah Rektor, karena ia selaku kuasa penggunaan anggaran,” jelasnya.

 

Namun, Mukhtar Hadi berharap pembangunan GAC dapat segera diselesaikan, “Entah bagaimana upayanya, sedang kita upayakan. Semoga segera disetujui kementerian PUPR,” tutupnya.

Baca Juga:  Optimis Berbuah Manis

 

Mengenai upaya pembangunan, Agus Hamdani, Kepala Bagian Perencanaan mengatakan, pembangunan GAC masih diupayakan agar segera dilanjutkan. Saat ini proses baru tahap penelaahan dokumen usulan KDP (Konstruksi Dalam Pengerjaan) oleh kementrian PUPR.

 

Terdapat 10 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang mengajukan permohonan untuk lanjutan KDP. Namun, 5 PTKIN bermasalah dengan hukum dan harus diselesaikan. Sedangkan 5 PTKIN lainnya yang tidak bermasalah tersebut, menurut hasil rapat Kemenag dan PUPR bilateral, hanya IAIN Metro dan IAIN Batu Sangkar yang mendapatkan rekomendasi agar segera dilanjutkan pembangunannya.

 

“IAIN Metro dalam hal verifikasi sudah lolos, tahap selanjutnya akan melakukan penetapan batas pisah dari pekerjaan sebelumnya, dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Kewenangannya ada di Badan Pemeriksaan Keuangan Pemerintah (BPKP). Kemudian menggandeng PUPR provinsi, karena yang hafal secara detail teknik bangunan itu dinas provinsi. Sedangkan, BPK lebih mengarah pada administratif dan pengesahannya,” jelasnya saat diwawancarai Kronika, Selasa (16/03).

 

Agus juga menerangkan bahwa besaran anggaran pembangunan GAC merupakan kewenangan dinas PUPR. IAIN Metro hanya menyiapkan dokumen yang diperlukan, kemudian menetapkan garis batas.

 

“Kemudian nanti anggaran dihitung ulang, karena gedung ini sudah mangkrak 2 tahun, dan itu pasti ada penyusutan atau kerusakan terutama karena faktor cuaca. Seperti cat yang tadinya sudah rapi menjadi kotor, plafon ada yang bocor dan sebagainya. Jadi nanti angka pasti anggaran yang ditetapkan adalah dinas PUPR bukan kampus,” ujarnya.

 

Agus menegaskan bahwa kampus berusaha agar GAC dapat selesai sesuai perkiraan, yaitu 2022 mendatang. Mengenai pihak yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan pembangunan GAC bukan dari pihak kampus, melainkan langsung dari dinas PUPR.

 

Baca Juga:  Gelar Webinar Gender dan Radikalisme, Jihad Bukan Menjadi Teroris

“Mudah-mudahan akan bisa memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan aktivitas akademis. Bukan hanya ekstra tetapi kegiatan-kegiatan inti, seperti wisuda, ospek, dan ruang belajar yang membutuhkan kelas besar, karena gedung tersebut dapat menampung 2.800 orang,” harapnya.

 

Didi Pranata, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (Dema-I) mengharapkan, agar pihak kampus segera mengurus terkait pembangunan GAC, “Supaya bisa digunakan fasilitas yang ada di dalamnya, karena sudah tidak sebentar gedung itu berhenti pembangunanya. Pastinya nanti banyak manfaat ketika gedung itu sudah selesai di bangun. Semoga saja cepat diselesaikan tidak lagi menunda pembangunan,” harapnya.

 

(Reporter/Artika/Firu)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *