Kronika

Resensi

  • Februari 25, 2016
  • 2 min read
  • 77 Views

IDOLA DIMATA SUAMI, TAULADAN DALAM KELUARGA DAN BAIK SAAT BERTETANGGA

bidadari

Judul Buku   : Bidadari

Penulis           : Maria Hidayah

Penerbit         : Abata Press, Jogja

Tahun Terbit : 2014 (cetakkan pertama)

Size                 : 14 x 21 CM

Tebal              : 139 hal

Peresensi       : Ria Purniawati

Menjadi bidadari dunia akhirat merupakan idaman setiap wanita. Tentunya untuk menjadi bidadari tidak bisa langsung instan. Perlu adanya usaha untuk mencapainya. Buku karangan Maria Hidayah ini membahas secara rinci bagaimana cara agar seorang wanita bisa menjadi bidadari dunia ataupun akhirat. Buku yang merupakan bentuk dari rasa cinta pengarang kepada seluruh muslimah di Indonesia ini bukanlah buku yang ditulis bedasarkan pendapat penulis, tapi memuat juga sumber dari Al-Quran dan Hadis sebagai dasarnya.

Sesungguhnya hidup adalah proses terus-menerus untuk memperbaiki diri. Begitu juga seorang muslimah harus senantiasa memperbaiki diri setiap harinya. Mulai dari tingkah laku, perkataan, dan interaksi terhadap orang lain harus sesuai dengan yang telah diperintahkan oleh Allah SWT. Jika tidak sesuai dengan yang sudah diperintahkan, maka seorang muslimah tersebut belum bisa disebut dengan seorang bidadari. Tahukah anda? Bahwa menjadi bidadari di dunia itu lebih diutamakan daripada bidadari yang ada di surga nantinya.

Terdapat enam bab yang membahas keseharian seorang bidadari bagi suami, keluarga, dan masyarakat. Mulai dari bagaimana menjadi wanita idaman pria, keutamaan bidadari dunia daripada bidadari surga, bagaman sikap terhadap seorang ibu. Kemudian dilanjut dengan bagaimana seorang muslimah mengurus rumahnya karena sebagaimana pepatah bijak mengatakan bahwa “rumahmu adalah surgamu”, sikap seorang muslimah terhadap tetangganya dan yang terakhir bagaimana cara soerang muslimah mengatur waktunya untuk tetap bersosialisasi meski memiliki kesibukan.

Bahasa yang santai dengan mengambil banyak fenomena sehari-hari menjadikan buku ini mudah dipahami. Sesekali diselipkan ayat Al-Quran dan hadist didalamnya untuk memperkuat bagian yang sedang dibahas. Banyaknya sumber yang terdapat didalamnya menyebabkan bahasa tulisannya monoton.

Baca Juga:  Memahami Arti Sabar dari Buku Karya Ahmad Rifa'i Rif'an: Man Shabara Zhahira

Selain itu, setelah dipaparkan hadist tidak ada penjelasan lebih rinci lagi terkait hadis tersebut. Seperti yang terdapat dihalaman 24 yang menjelaskan mengenai sifat yang harusnya ada pada seorang wanita , disana hanya dipaparkan hadist tanpa penjelasan lagi dari penulisnya. Kehadiran buku ini merupakan inspirasi bagi seluruh muslimah yang ingin berbenah diri agar mendapatkan gelar bidadari dunia terkhusus menjadi bidadari bagi suami, keluarga dan masyarakat.[]

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *