Sebanyak 40 peserta delegasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan Khusus (UKK) mengikuti Seminar Keperempuanan yang diselenggarakan oleh Divisi Pemberdayaan Perempuan Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (Dema-I), di Gedung Munaqasyah Lt. III, Kamis (01/04).
Seminar yang mengusung tema Membangun Kesadaran Perempuan Menuju Kemandirian Berfikir serta Menegakkan Perlindungan Moral, yang dibuka langsung oleh Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Yudianto.
Dalam sambutannya, Yudianto mengatakan, apapun skill dalam berorganisasi serta proses mengambangkan diri, Organisasi Mahasiswa (Ormawa) harus saling bersatu, “Semoga mahasiswa dan mahasiswi memperbanyak membaca Al-Qur’an, berselawat, dan saling bersilaturahmi antara Ormawa,” terangnya.
Ratna Sari, Ketua Pelaksana menjelaskan, tujuan dari seminar ini untuk menyadarkan para perempuan. Menyadarkan pikiran mandirinya, membela dirinya sendiri, dan memberi perlindungan moral pada dirinya sendiri.
“Semoga acara ini memberikan input ke mereka yang mengikuti delegasi, dapat terealisasi di kehidupan nyatanya,” harapnya.
Luzatur Rohani, Pendidikan Agama Islam (PAI/IV), memberikan apresiasi atas terselenggaranya seminar keperempuanan,” Di tengah pandemi Covid-19 yang menyulitkan pergerakan kita, baik itu dalam mengadakan acara ataupun aktifitas lainnya, pengurus Dema mampu mengadakan seminar keperempuanan,” ungkapnya.
Ia juga mengharapkan agar para perempuan di IAIN Metro, khususnya yang hadir dapat membangun kemandirian dalam dirinya. Berani menyuarakan pendapat dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan, baik di dalam kampus maupun di masyarakat.
Senada dengan Luzatur Rohani, Chusnul Cholifiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD/VI), membenarkan bahwa acara ini bagus telah diselenggarakan karena dapat mengubah pola pikir, “Terus kebanyakan orang saat ini banyak mengandalkan handphone. Acara ini bagus untuk mengubah mindset perempuan agar bisa lebih baik lagi dan bisa berfikir mandiri,” terangnya.
(Reporter/Diyah)