Kronika

Jurnalis Mahasiswa Webinar

Gandeng Komunitas Jurnalis Berhijab Indonesia, Formalis Uhamka Gelar Webinar Kenali Pers Kampus

  • Agustus 14, 2021
  • 3 min read
  • 131 Views
Gandeng Komunitas Jurnalis Berhijab Indonesia, Formalis Uhamka Gelar Webinar Kenali Pers Kampus

“Pers Kampus adalah media massa yang dikelola oleh mahasiswa di sebuah kampus perguruan tinggi, baik berupa majalah, jurnal, buletin, maupun surat kabar. Segmentasi atau target pembacanya adalah kalangan mahasiswa juga,” jelas Nikmatus Sholikhah, Presiden Komunitas Jurnalis Berhijab Indonesia saat mengisi webinar jurnalistik via Zoom Meeting, Sabtu (14-08-2021).

Webinar yang bertemakan Membentuk Pribadi Pers Mahasiswa yang Progresif, Kritis, dan Berkompeten ini, diselenggarakan oleh Forum Mahasiswa Jurnalistik (Formalis) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) dan diikuti sekitar 60 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.

Nikmatus Sholikhah, dalam materinya, menjelaskan, di Amerika Serikat dan Eropa Barat, Pers Kampus dinamakan student newspaper (Surat kabar atau Koran Mahasiswa) atau Student Publications (Penerbitan Mahasiswa), “Bukan Campus Press karena istilah Pers Kampus sebenarnya mencakup berbagai penerbitan yang ada di lingkungan kampus. Seperti majalah ilmiah yang diterbitkan pihak universitas atau fakultas, buku-buku teks, dan diktat materi perkuliahan,” ujarnya.

Ia menambahkan terkait karateristik pers kampus, itu masuk dalam kategori Elite Papers, yang mana visi, misi, dan isinya ditujukan untuk kepentingan mahasiswa atau seluruh civitas academica. Selain itu, profil mahasiswa sebagai kaum intelektual harus tercermin dalam pers kampus, “Pers kampus juga harus mampu mencerminkan sosok mahasiswa sebagai agent of change dan bebas dari vested interest pihak tertentu,” katanya.

Kemudian, ia menjelaskan perbedaan antara pers, media massa, jurnalis (wartawan), dan jurnalistik. Pers adalah badan yang membuat penerbitan media massa secara berkala. Lalu, Media massa berarti bagian komunikasi antar manusia, dalam arti media adalah saluran atau sarana untuk memperluas proses penyampaian pesan antar manusia, “Jadi beda ya, pers itu kontennya atau badannya, media massa itu tools-nya.”

Baca Juga:  HMJ HTNI Adakan Musyawarah Perdana Pemilihan Ketua Baru

Jurnalis adalah sorang yang melakukan kegiatan jurnalisme, yaitu menuliskan berita dan dimuat di media massa secara teratur dan dipublikasikan baik cetak, daring, ataupun elektronik. Jurnalistik adalah aktivitas menjalankan komunikasi dalam menyebarkan gagasan, pikiran, berita, informasi, data melalui media massa.

“Jadi jangan sampai kalian salah membicarakan. Jurnalis itu orangnya, jurnalistik itu aktivitasnya. Kalian sebagai pers kampus harus paham perbedaan tersebut,” katanya.

Tak lupa, Nikmatus memberikan pemaparan manfaat menjadi pers kampus. Di antaranya memiliki wawasan luas, meningkatkan produktifitas sebagai mahasiswa (melalui hasil karya), membangun relasi, melatih mental menjadi semakin kuat, memiliki pengalaman dan modal untuk terjun ke profesi jurnalis setelah selesai kuliah.

“Jadikan pers kampus tidak hanya dipandang sebelah mata. Jadikan kehadiran pers kampus dibutuhkan dan melaksanakan tujuan utama sebagai bentuk perjuangan media penunjang dan pembelajaran perkuliahan,” tegasnya.

Selain itu, sudah sepantasnya pers kampus dapat memberikan edukasi terkait bahaya hoaks. Menurutnya, mudahnya seseorang terkena hoaks karena jarang membaca berita. Tips agar terhindar dari hoaks dapat dilakukan dengan membaca secara teliti setiap informasi yang didapat di media sosial.

Klarifikasi kebenarannya, verifikasi dengan cara membandingkan berita yang sama dari sumber berbeda. Tidak langsung menebar berita yang dibaca atau menyebar informasi yang diperoleh. Terakhir, rutinlah membaca berita dari media yang well established dan dihormati.

Di akhir sesi, ia menuturkan bahwa yang namanya jurnalis bukan hanya soal profesi, tetapi panggilan jiwa, “Sukses orang berbeda-beda, tapi sukses dalam jurnalistik, orang itu harus melewati proses dan tantangan, tetapi yakinlah, yang namanya hasil tidak akan pernah mengkhianati proses,” tutupnya.

(Reporter/Novia)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *