IAIN Metro mengadakan Gebyar Ormawa 2020 dengan tema Membangun Moderasi Melalui Kebudayaan Lokal, bertempat di halaman gedung rektorat, kampus 1, IAIN Metro, Kamis (27/02).
Acara ini diawali dengan gebyar bazar dari seluruh Ormawa IAIN Metro, kemudian acara puncak dari gebyar Ormawa yaitu pentas seni (Pensi) pada malam harinya.
Pensi menampilkan bakat dari seluruh stan Ormawa yang berjumlah 13. Malam puncak ini dihadiri puluhan mahasiswa IAIN Metro. Acara ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar Ormawa.
M. Irvan Rouf Aufa, ketua Senat Mahasiswa Institut (Sema-I) sekaligus ketua pelaksana, mengatakan, Pelaksanaan gebyar Ormawa 2020 ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa Ormawa tanpa terkecuali di lingkaran IAIN Metro.
“Kurang lebih ada 36, Sema Dema Institut, 8 UKM UKK, Sema Dema Fakultas, kemudian HMJ. Nah, 36 Ormawa inilah yang menjadi suksesor terbesar dalam kegiatan gebyar Ormawa 2020 ini,” jelasnya dalam sambutan.
“Sesuai dengan jargon gebyar Ormawa 2020 yakni bahagia dan membahagiakan. Maka hidup itu harus kesalingan, kita harus bahagia pun juga harus membahagiakan lingkungan kita,” tambah Rouf.
Munif Jazuli, ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut, mengatakan dalam sambutannya, acara ini merupakan kolaborasi dalam rangka meningkatkan prestasi skil akademik, skil organisasi, dan skil kemampuan individu.
“Sehingga kita sebagai mahasiswa IAIN Metro adalah komitmen mensukseskan visi misi IAIN Metro, socio-eco-techno-preneurship yang berbasis keislaman dan keindonesiaan,” ujarnya.
“Acara ini adalah hajat kita bersama, tidak bisa dilaksanakan oleh beberapa Ormawa saja. Namun, kita ada disini dan kita mampu melaksanakan adalah suatu bentuk kerjasama, kolaborasi, komunikasi, percampuran, pertukaran pikiran kita bersama,” tambah Munif dalam sambutannya.
(Reporter/Antika)
