Gedung Baru, Perlu Parkiran Baru
Beberapa tahun belakangan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro banyak melaksanakan pembangunan fasilitas penunjang perkuliahan. Mulai dari Gedung Kuliah Terpadu (GKT), pembangunan masjid, juga renovasi beberapa gedung lama. Namun, pembangunan tersebut masih menyisakan beberapa persoalan, salah satunya adalah kesediaan dan kelayakan lahan parkir.
kurangnya lahan parkir dan fasilitas pelindung kendaraan di beberapa fakultas berdampak langsung pada kenyamanan mahasiswa dan staf. Kendaraan yang terpapar hujan dan sinar matahari secara terus-menerus berpotensi mengalami kerusakan. Selain itu, minimnya lahan parkir juga seringkali menyebabkan kesulitan bagi pengguna kendaraan untuk mencari tempat parkir.
Kurangnya lahan parkir, terutama di GKT yang menampung Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) serta Pascasarjana, telah menimbulkan sejumlah permasalahan. Kendaraan mahasiswa dan dosen yang terparkir di area terbuka rentan terhadap kerusakan akibat cuaca ekstrem.
Masalah kurangnya atap parkir tidak hanya terjadi di GKT, tetapi juga melanda Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Akibatnya, banyak mahasiswa FEBI yang terpaksa memarkirkan kendaraannya di area parkir Fakultas Syariah (FSY), sehingga menambah kepadatan di area tersebut.
Menanggapi hal itu, Sarto Sutik selaku Humas IAIN Metro mengkonfirmasi jika lahan parkir di GKT dan FEBI memang belum dipasangi atap, “Hingga saat ini belum ada informasi resmi yang saya terima terkait rencana tersebut,” terangnya pada Kronika saat dihubungi via Whatsapp Pada (14/10/24).
Ia menambahkan bahwa kemungkinan besar pembahasan mengenai proyek pembangunan di tahun depan masih berlangsung di tingkat pusat, “Kalau rencana mungkin sudah ada tetapi saya nggak tahu apa saja pembangunan-pembangunan di tahun depan meliputi bagian mana dan apa saja sampai saat ini belum mendapatkan informasi,” jelasnya.
Ketika ditanya lebih lanjut, Sarto menjelaskan bahwa pembahasan mengenai rencana pembangunan lahan parkir masih berlangsung di tingkat pusat, “Kayaknya hari ini masih pembahasan lagi di pusatnya, di Jakarta orang-orang perencanaan,” tambahnya.
Tanggapan datang dari Dina Martiana Akuntansi Syariah (AKS’24), ia mengharapkan rencana perbaikan fasilitas parkiran di gedung FEBI bisa cepat terealisasi, “Bagus-lah kalau bakalan dibuat atau ditambah lagi fasilitas kampus terutama di parkiran FEBI, soalnya parkiran FEBI ga ada atapnya, motor kita jadi kepanasan,” ujarnya.
Ia pun berharap agar rencana pembangunan atau renovasi lahan parkir FEBI segera terealisasi, “Sehingga motor mahasiswa tidak lagi terpapar panas matahari,” imbuhnya
Sama halnya dengan, M. Iqbal Maulana Rizik Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (TIPS’24) mengungkapkan kekecewaannya, karena belum adanya fasilitas parkiran yang memadai di GKT, menurutnya ini tidak sesuai dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibayarkannya, “Gak ada parkiran itu ga sesuai dengan bayaran UKT, masa cuma parkiran aja gak ada, gak sesuai dengan UKT nya mahal,” tandasnya. Ia pun berharap parkiran GKT segera dibangun demi kenyamanan Mahasiswa.
(Reporter/Munir/Vivi)