Gelar Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional, IAIN Metro Jadi Tuan Rumah
Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro menjadi tuan rumah dalam Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Fakultas Syariah dan Hukum Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia. Bertajuk 4th Sharia Faculty National Moot Court Competition (SF-NMCC), di Gedung Serba Guna (GSG) IAIN METRO. Senin (24-10-2022).
Dihadiri langsung Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Saipul Darmawan, Asisten II Walikota Metro, Yeri Ikhwan, Asisten I Bupati Lampung Timur Bidang Pemerintahan Politik dan Hukum, Rusmarizi, Rektor IAIN Metro, Siti Nurjanah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo, Kepala Pengadilan Negeri Metro, Oka Parama Budita Gocara, Kepala Jaksa Pengadilan Negeri Metro, Virginia Arisnoviati, dan Kepala Pengadilan Agama Negeri Metro, Marhuda.
Peserta yang hadir merupakan delegasi dari PTKIN yang ada di Indonesia di antaranya Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Raden Fatah Palembang, UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan, IAIN Ponorogo, UIN KH Achmad Siddiq Jember, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan IAIN Kerinci. Mereka semua yang hadir ialah peserta yang berhasil lolos seleksi pada tahap penyisihan.
Acara ini akan berlangsung selama lima hari lamanya, 24—28 Oktober 2022. Bertujuan untuk melatih mahasiswa agar terampil tidak hanya dalam hal teori tetapi juga praktiknya.
Siti Nurjanah, dalam sambutannya, mengaku bahwa IAIN Metro menjadi tuan rumah di tahun ini karena sebelumnya merupakan salah satu kesepakatan dari seluruh juara untuk menjadi menjadi tuan rumah. “Dalam ranah keilmuan, IAIN Metro ingin menyeimbangkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan. Selain itu, ini merupakan salah satu langkah penyeimbang penguasaan antara teori dan praktik pengadilan,” pungkasnya.
Selanjutnya, Saiful Darmawan, perwakilan dari pemerintah daerah Lampung, dalam sambutannya menjelaskan, Indonesia merupakan negara hukum yang mana nilai-nilai di dalam hukum Islam masih diperlukan Jika dikaitkan dengan kegiatan ini, maka kegiatan tersebut dapat menjadi ajang pembelajaran dan wadah pengembangan pada mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum di lingkungan PTKIN se-Indonesia.
“Perguruan tinggi saat ini memegang peran penting dalam menopang dunia peradilan, dalam kontekstual maupun agama. Karena kampus berisi kaum intelektual muda yang akan menjadi tonggak,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Pelaksana, Nety Hermawati menjelaskan bahwa tema yang akan diangkat dalam kasus sidang semu ini merupakan masuk pidana dan pelecehan seksual yang akan dilaksanakan di Pengadilan Negeri Metro. Perlombaan dimulai esok hari, 25-10-2022.
“Besok yang maju ada empat delegasi, lusa ada empat delegasi lagi yang maju, setelahnya itu baru hari ketiganya dilakukannya final,” jelasnya.
Tanggapan positif datang dari Mahasiswa Prodi Ilmu Hukum’20 UIN Sunan Kalijaga, Muhammad Irza Rifaya. Menurutnya, acara pembukaan yang diselenggarakan sudah cukup meriah walaupun di tengah jalannya acara terjadi hujan yang cukup deras.
“Semoga hujan yang mengiringi kita pada perjalanan hari ini itu merupakan sebuah keberkahan, harapannya pada acara lomba ini semoga sukses sampai hari terakhir,” harapnya.
Sama halnya disampaikan Yunita, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang. Ia sangat mengapresiasi terkait jalannya acara dikarenakan setelah sekian lama pandemi menjangkit akhirnya dapat melaksanakan kegiatan ini secara luring. Ia dan rekannya merasa bangga karena sudah lolos babak penyisihan serta dapat hadir di acara hari ini.
Yunita berharap agar perlombaan tersebut dapat terselenggara di tahun-tahun berikutnya sehingga mahasiswa dapat menjadi kader yang benar-benar belajar mempraktikkan di lapangan. “Kami dari UIN Raden Fatah Palembang mengharapkan ke depannya bisa tetap mengirim tim delegasi,” ujarnya.
(Reporter/Elta/Hani)