Gemati Art Exhibition 2023: Kenalkan Kesenian dan Budaya
Koperasi Gemilang Makmur Sejahtera mengadakan acara Gemati Art Exhibition 2023. Acara tersebut dilaksanakan di Sekretariat Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Banjar Rejo. Ahad (4-6-2023).
Cinta Budaya Melalui Keberagaman Seni menjadi tema acara tersebut, dengan tujuan menanamkan sikap kecintaan terhadap kebudayaan dan keberagaman seni kepada seluruh elemen masyarakat. Acara tersebut merupakan acara tahunan yang diadakan setahun sekali, dalam persiapannya acara tersebut dibantu oleh 5 mahasiswa Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro yang sedang melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Muhammad Syafi Ma’arif selaku Ketua Pelaksana menuturkan bahwa selain dibantu oleh mahasiswa IAIN Metro, acara tersebut juga di bantu oleh grup Candra Budaya Gemati, anggota karawitan dan seluruh tokoh yang ada di Gemati.
Lebih lanjut Syafi menerangkan bahwa acara ini menampilkan pentas kuda lumping mulai pukul 14.00 WIB, di lanjut karawitan dan lomba mewarnai tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pentas wayang dari dalang cilik, Dion (siswa kelas satu Sekolah Dasar) dan diakhiri dengan pentas solo akustik serta kuda lumping (jaranan ekstra).
Syarif berharap kedepannya seluruh lapisan masyarakat tidak malu dengan kebudayaan tradisional, karena hal tersebut merupakan sebuah ikon dari negara Indonesia yang tidak dimiliki negara lain, “Karena yang kita ketahu bahwa mahasiswa sendiri terlalu mementingkan model pakaian yang modern. Seakan-akan mereka malu dengan hal-hal yang tradisional,” harapnya.
Baca juga: Gemati, Motivasi Anak Melalui Solo Singing Competition
Tanggapan dari Nur Hayati, menurutnya acara tersebut masih kurang matang persiapan terutama dari panitia yang tidak mengirimkan undangan-undangan ke-Taman Kanak-kanak (TK) ataupun PAUD yang ada di sekitaran Desa Banjar Rejo. Ia mengatakan mendapatkan informasi mengenai acara tersebut melalui unggahan cerita WhatsApp yang disebar luaskan.
“Jadi jika panitia bisa mengirimkan surat ke-sekolah, mungkin banyak anak-anak yang bisa ikut serta dalam acara. Acara ini sudah besar dan bagus, namun kurang maksimal karena sedikitnya peserta,” ungkapnya.
Menurut Nur Hayati acara tersebut sangat membantu anak-anak, karena anak-anak dapat dikenalkan dengan kesenian budaya dan mengenal para tokoh-tokoh pewayangan serta gamelan. Ia berharap mungkin akan lebih baik jika banyak lomba-lomba yang diadakan untuk anak-anak lebih bervariatif, “Seperti lomba puisi dan melukis, dan mungkin tidak hanya dari TK atau PAUD melainkan dari anak-anak SD juga bisa ikut serta,” harapnya.
Tanggapan lain dari Siti Tufanah, menurutnya acara tersebut sudah sangat bagus, karena dapat mengingatkan seluruh masyarakat yang hadir tentang pentingnya kesenian dan budaya, terutama anak-anak.
Ia juga menambahkan bahwa acara tersebut juga membawa dampak baik bagi penjual jajanan yang ramai di kunjungi oleh tamu ataupun warga masyarakat sekitar yang hendak melihat acara tersebut, “Acara ini bisa lebih sering diselenggarakan dan mungkin untuk lombanya tidak hanya untuk anak-anak melainkan ibu-ibu juga bisa ikut serta agar lebih kreatif,” harapnya.
(Reporter/April/Sundari)