Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, mengadakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan tema Melalui PPL Kita Tingkatkan Kompetensi dan Aktualisasi Keilmuan untuk Menjadi Juru Dakwah dan Praktisi Media Profesional, di GSG IAIN Metro, Sabtu (09/01).
Turut hadir Wakil Dekan I, Hemlan Elhany, Ketua Jurusan KPI, Muhajir, serta mahasiswa KPI semester V. Kegiatan ini dilaksanakan pada 14 Januari hingga selama 40 hari.
Muhajir, Ketua Jurusan, menjelaskan terdapat 25 tempat yang akan digunakan bagi mahasiswa PPL di antaranya Metro, Lampung Timur, Bandar Lampung, dan Lampung Tengah. Pembagian tempat diatur oleh lembaga yang mana tidak sesuai dengan permintaan mahasiswa. Hasil tersebut karena keterbatasan pihak tempat yang menolak karena pandemi,
“Kembali ke lokasi, komunikasi dengan mereka kira-kira bagaimana dengan pandemi ini, yang mengatur mereka dan kita sudah mengatur dengan satgas covid-19,” ungkap Muhajir saat diwawancarai Kronika.
Hemlan Elhany, Wakil Dekan I FUAD, menyampaikan, mahasiswa tidak perlu khawatir akan penelitian, tetapi berfikir agar pelatihan lapangan menjadi sukses. Ia juga mengimbau agar seluruh mahasiswa PPL harap ikuti protokol kesehatan ketika sudah di lokasi, mengingat situasi dalam keadaan pandemi dan zona merah, “Tolong bawa nama baik lembaga, ingat itu. Selain itu, dilokasi tetap pakai almameter sebagai tanda anda itu mahasiswa PPL”, ujarnya.
“Ada juga nanti yang KPI digabung dengan BPI, tolong juga ketua kelompok hadap kepala KUA, minta jadwalnya, di mana supaya di KUA itu tidak rame”, imbuhnya.
Muhammad Syamsul Arifin (KPI/V), beranggapan bahwa PPL tahun ini tidak efektif. Hal ini dikarenakan penempatan mahasiswa PPL tidak sesuai dengan rencana awal. Saat pengumuman hasilnya berbeda dengan sebelumnya, “Kurang efektif karena yang pengin di fotografi ditaro di KUA. Ya harapannya semoga lancar terus ke depannya lebih baik lagi, siap nggak siap kudu siap”, ungkapnya.
Lain halnya dengan Resa Renjani (KPI/V), mengatakan, bahwa yang paling utama harus disiapkan adalah kesiapan mental, biaya untuk keperluan, serta restu dari orang tua. Sebelumnya mahasiswa memilih peminatan yang sesuai dengan keinginan masing-masing mahasiswa melalui google form. Selanjutnya pihak Fakultas yang menentukan penempatannya.
”Menurut saya PPL ini adalah suatu bentuk dari hasil belajar kita selama kuliah ini, baik yang berupa teori ataupun praktiknya,” tuturnya kepada Kronika.
Reporter/Salsa)