Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro melaksanakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Daring Tahun 2021, dengan mengusung tema Penguatan Budaya Akademik yang Unggul, Berintegritas, dan Moderat, dalam Rangka Menyongsong Generasi Indonesia 2045 via Zoom Meeting, Sabtu (14-08-2021).
Sebanyak 1.109 calon mahasiswa baru (Maba) yang mengikuti kegiatan PBAK daring ini. Terdiri dari 576 calon maba dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), 384 calon maba Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), 93 calon maba Fakultas Syariah (FSy), dan 57 calon maba Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD).
PBAK yang dilaksanakan selama tiga hari, yakni 13 s.d.15 Agustus 2021 ini dimonitor langsung di ruang rapat Syaifuddin Zuhri kampus 1 IAIN Metro, “Dikarenakan kondisi pandemi yang memang tidak memungkinkan kita melaksanakan kegiatan ini secara luring, sehingga kegiatan ini harus dilaksanakan secara daring,” ujar Nety Hermawati selaku Ketua Pelaksana PBAK.
Berbeda dengan PBAK luring, PBAK daring dilaksanakan dengan waktu yang lumayan singkat. Mulai pukul 08.30–10.30 WIB, “Kita menyadari bahwa siswa kita berasal dari berbagai daerah dan kemampuan untuk mengakses ini juga mungkin tidak bisa terlalu dipaksakan. Oleh karena itu kita maksimalkan kegiatan ini dalam satu hari itu lebih kurang 2–2.5 jam,” jelasnya.
Pada hari pertama, rangkaian kegiatan meliputi opening ceremony dan dilanjutkan pemaparan materi. Di antaranya Rektor IAIN Metro, Siti Nurjanah, turut andil menyampaikan materi terkait Profil IAIN Metro. Wakil Rektor (Warek) I, Ida Umami, menyampaikan materi tentang Iklim Akademik IAIN Metro. Kepala Sub Bagian Akademik (Kasubag), Haris Setiaji, menyampaikan materi tentang Digital Learning.
Dilanjutkan materi yang disampaikan Warek II, Dri Santoso, tentang Anti Korupsi. Kepala Perencanaan, Agus Hamdani, menyampaikan materi tentang Tata Kelola Keuangan dan UKT. Warek III, Mahrus As’ad, menyampaikan materi terkait Kemahasiswaan. Terakhir Kepala Jurusan (Kajur) Hukum Ekonomi Syariah (HESy), Muhammad Nasrudin, menyampaikan materi tentang Moderasi Beragama.
Pada hari kedua, calon maba mulai dikenalkan tentang fakultas yang ada di IAIN Metro. Materi tersebut disampaikan langsung oleh Dekan masing-masing fakultas, Pengenalan Perpustakaan IAIN Metro yang disampaikan oleh Kepala Perpustakaan, As’ad, serta menampilkan video profil Unit Kegiatan Khusus (UKK) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) IAIN Metro.
“Jadi nanti kalau ada mahasiswa yang ingin menanyakan mengenai bagaimana mekanisme pembayaran UKT atau penyusunan KRS (Kartu Rencana Studi,. red), bagaimana kalau misalnya tidak membayar atau mengambil cuti akademik, prosesnya seperti apa. Itu nanti bisa ditanyakan di hari kedua,” terangnya.
Untuk hari terakhir PBAK, calon maba diberikan materi terkait sosialisasi kode etik dan diakhiri dengan pengukuhan mahasiswa baru, “Mengingat pelanggaran yang dilakukan mahasiswa selama ini itu sangat kompleks, maka dari awal harus kita sampaikan. Ini sudah dua semester kita mengalami kegiatan pembelajaran selama daring, tentu saja pelanggaran-pelanggaran itu sedikit berbeda dari pelanggaran yang kalau kita mengadakan kuliah tatap muka secara langsung,” katanya.
Namun, tidak semua calon maba dapat mengikuti PBAK melalui Zoom Meeting. Terdapat batasan jumlah peserta yang dapat masuk aplikasi tersebut, menyebabkan calon maba mengikuti melalui YouTube. Untuk membuktikan calon maba mengikuti rangkaian kegiatan PBAK, panitia meminta bukti fisik berupa foto selama mengikuti kegiatan dan ringkasan materi yang telah disampaikan oleh narasumber.
“Kita tidak hanya menganggap kehadiran mereka sudah merupakan suatu kelulusan, tetapi juga ada tugas di akhir yang harus mereka kumpulkan disertai dengan daftar kehadiran. Dibuktikan dengan bukti fisik berupa kalau mereka mengikuti kegiatan mereka melampirkan foto dan catatan-catatan materi yang diberikan oleh narasumber,” tegasnya.
Nety berharap pandemi dapat segera hilang sehingga dapat bertatap muka dengan mahasiswa baru. Agar aktivitas bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya, “Mudah-mudahan acara ini berjalan lancar dari awal sampai akhir. Sukses, tidak ada kendala, tidak ada gangguan sinyal dan sebagainya. Kemudian kita semua dalam keadaan sehat walafiat tidak kurang suatu apa, sehingga pada saatnya nanti kita bisa berkumpul bertatap muka kita masih dalam keadaan sehat,” harapnya.
(Reporter/Antika/Dicky)