IAIN Metro Raih Mendali Emas Cabang Olahraga Voli Tingkat Nasional
Pekan lalu pada acara PIONIR ke VIII di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, IAIN Metro berhasil meraih medali emas pada cabang bola voly putri. Pada perlombaan cabang bola voly putri IAIN Metro mengirimkan 9 mahasiswa yang menjadi perwakilan lomba bola voly, diantaranya Bekti Anggraini (ESy/8), Ratih Nindia (PAI/8), Ani Pratiwi (PGMI/6), Mega Ayu Mentari (PGMI/4), Veni Fitriani (S1 PBS/4), Lena Agustin (PGRA/2), Shyantika (AS/2), Mega Yulia Jaya (AS/2), Selvia (AS/2), Selasa (9/5).
Dalam menjaga kesolidan tim, juga terdapat kendala yang mereka alami, perbedaan watak serta pemikiran menjadi permasalahan dalam tim mereka. Tetapi, berkat kekuatan do’a serta kekompakan mereka dapat mengatasi kendala tersebut.
Awal perjalanan tim voly putri ini bermula dari beberapa orang, kemudian lambat laun ada penambahan mahasiswa baru dari UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) IMPOR (Ikatan Mahasiswa Pecinta Olahraga), kemudian diseleksi secara serius untuk dikirim ke PIONIR VII di Palu 2 tahun silam. Selain diseleksi, mereka mengikuti turnamen voly di beberapa wilayah seperti Lampung Timur dan Lampung Tengah. Turnamen-turnamen tersebut sebagai pengukur potensi yang dimiliki setiap anggota yang kemudian akan diseleksi serta diasah kembali untuk mengikuti PIONIR VIII di Banda Aceh.
Beberapa anggota yang mengikuti PIONIR di palu tahun lalu, disertakan kembali untuk mengikuti PIONIR VIII di Banda Aceh. Pada H-20 tim IAIN Metro baru melakukan latihan maksimal. Rentang waktu yang sangat singkat tersebut, mereka tetap optimis serta menargetkan agar kampus tercinta ini dapat meraih kemenangan.
Pada babak penyisihan, tim IAIN Metro melawan tim IAIN Ponorogo dengan skor 3-0. Kemudian semi final melawan tim dari Tulung Agung (Juara Umum pada PIONIR di Palu) dengan skor 3-0, dan final melawan UIN Malang dengan skor 3-0. Selama bertanding, lawan terberat mereka yaitu tim dari Tulung Agung. “kekuatan do’a itu nomor satu, yang kedua kekompakan, sama main maksimal”, ujar Bekti Anggraini.
“Buat voly kedepannya, yang penting mereka punya kemauan, mau belajar. Satu, jangan punya rasa minder biar tetep bisa bertahan di voly. Istilahnya ya mengikuti proses. Kalo punya kemampuan ya dikembangin”, ujar Ratih Nindia. Ikut ini itu enggak asal-asalan, jadi kita bener-bener diseleksi”, tambah Bekti Anggraini.(Reporter/Mubay/Christi)