Ini Talkshow Pemilu, Pelajar Bicara Demokrasi
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro mengadakan ini Talkshow Pemilu Pelajar Bicara Demokrasi dengan mengusung tema “Pelajar Pemilih Cerdas, Cerdas Memilih”. Di halaman kantor KPU Kota Metro, Sabtu (21/4) pukul 13.00 WIB.
Yang turut dihadiri oleh Panitia Pengawas Pemilu(Panwaslu) Kota Metro, Polres Kota Metro, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kota Metro, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukpil) , Lapak Baca Jalanan, dan Peserta dari siswa/i SMA/Smk/sederajat se-Kota Metro.
Empat Pemateri dihadirkan dalam acara ini, diantarnya Agus Rianto perwakilan dari KPU Kota Metro, Bagus Ragil Pratama ketua Pimimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kota Metro, Dedek Riyanto ketua Pengurus Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU), dan Dendi Yuanda ketua Osis SMA N 1 Kota Metro.
KPU bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan catatan sipil (Disdukpil), menghimbau agar masyarakat atau siswa/i yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) maka dapat langsung melakukan perekaman dan langsung menyelesaikan prosesnya.
Acara ini bertujuan untuk mengenalkan para pemilih pemula supaya bisa menjadi pemilih cerdas.
Hermansyah, Ketua Pelaksana mengatakan bahwa acara ini diperuntukan pada pemilih umum pemula berusia 17 tahunan.
“Karena siswa SMA generasi penerus, kita juga membuka rumah pintar pemilu yang berada dikantor KPU sendiri.” Ujarnya.
Herman mengharapkam siswa SMA dapat mengerti perihal demokrasi, serta memperkenalkan KPU Kota Metro kepada para peserta yang ikut hadir dalam acara ini
“Kita juga sangat terbuka ketika ada siswa/i ingin berkunjung kekantor KPU Kota Metro”. Ujar Herman saat di wawancara Kronika.
Dendi, Ketua Osis SMANSA sebagai pembicara termuda mengatakan “Disini kita dituntut pemilih cerdas, jangan memilih pemimpin seperti pacar, bosen marah-marah lalu putus atau ganti. Pilihlah seperti memilih pasangan hidup yang baik dalam hal mengurusi segalanya”.
Dedek Riwanto dalam dialognya mengungkapkan Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dalam berbicara hal demokrasi dianggap sangat penting, maka dari itu memilih pemimpin hukumnya wajib.
“Barang siapa yg mati tidak punya pemimpin maka hukumnya jahiliyah, dalam suatu hadits. Negara ini perlu pemimpin yg jujur adil dan bijaksana, jika ada pemimpin yg tidak jujur maka dipilih pemimpin yang paling sedikit berbohongnya”. Tandasnya, yang senada dengan Bagus Ragil Pratama, salah satu pembicara pada talkshow.(Reporter/Aya/Nisa)