Intensifikasi Bahasa Inggris (IBI) Adakan LCT
Dalam rangka Intensifikasi Bahasa Inggris (IBI), Unit Pengembangan Bahasa (UPI) mengadakan english contest di Gedung Serba Guna (GSG), yang diikuti oleh seluruh mahasiswa yang mendaftar Intensifikasi Bahasa Inggris, kurang lebih sebanyak seribu mahasiswa. Sabtu (13/5)
Acara ini bertujuan sebagai wadah untuk silaturahmi sekaligus mengasah kemampuan mahasiswa. .“Disinilah tempat semua fakultas, program studi bisa saling kenal, jadi gak jalan sendiri-sendiri. Ibu pengennya IAIN ini milik kita bersama, ya Tarbiyah, Dakwah, Syariah. Ini sebagai langkah awal bagi kita menuju Bilingual kampus”, ujar Yerni Amir, Ketua Bahasa IAIN Metro.
Dalam kontes Intensifikasi Bahasa Inggris tahun lalu, berupa kontes kesenian, tapi kali ini diadakan lomba cerdas cermat LCT. Kegiatan ini merupakan inovasi kerja untuk menjadikan kampus IAIN Metro menjadi Bilingual kampus. Serta tujuan dalam aspek ilmiah, bertujuan agar mahasiswa semakin bersemangat bahwa Bahasa Inggris bukanlah bahasa asing. “English is the second language of the short language (bahas inggris adalah bahasa kedua dari bahasa yang sederhana)”, ujar Yerni Amir, Ketua Bahasa IAIN Metro. “Mungkin untuk Program Studi PBA (Pendidikan Bahasa Arab), the first language is Bahasa and the second is Arabic. But in all student the second language is English”, tambah Yerni Amir.
Perlombaan ini terdiri dari tiga babak, diantaranya babak penyisihan, babak rebutan, dan final. Ada tiga putaran pada babak pertama, setiap putaran terdiri dari 10 regu. Setiap regu menyampaikan yel-yel nya dan dilanjutkan dengan lomba cerdas cermat. Acara ini sangat memberi pengaruh kepada peserta, salah satunya mahasiswa dapat memperkuat kekompakan walaupun dari berbagai program studi. “Kita juga dapat belajar lebih dalam mengenai wawasan Bahasa Inggris, terutama saya sangat termotifasi untuk belajar Bahasa Inggris lebih baik lagi, karena saya sendiri memang tidak begitu pintar dalam berbahasa Inggris”, ujar Ulfa, Program Studi PGMI semester 2, peserta.
Harapan diadakannya acara ini, agar lebih banyak mahasiswa yang datang dalam acara serta membudayakan ketertiban. “Sebenarnya penertiapannya dari Unit Pengembangan Bahasa (UPB), sudah tersusun semuanya tinggal ke mahasiswanya aja. Mungkin lebih dibanyakin panitianya dan juga untuk mahasiswanya lebih tertib dan tidak anarkis”, ujar salah satu panitia. Dan yang paling penting ialah membagi waktu. Terutama membagi waktu ibadah shalat, agar mahasiswa tetap mengutamakan kewajiban agamanya. (Reporter/Christi/Ely/Mubay)
