Jagat
Langkahku yang terpenjerat
Terpapar segaris kilat
Menekuni kenikmatan sesaat
Menutupi dengan sedikit debat
Kian hari kian hablur
Keegoisan semakin menjulur
Kebenaran terkekeh keluar jalur
Sangat naif untuk sebuah kata mundur
Aku sadar,
Tapi, aku hanya dapat mendiami segala tampar
Menilik bercak-bercak kelakar
Semakin lama semakin belukar
Terpedaya yang membudaya
Kesalahan yang mengasyikan
Keegoisan puncak tertinggi kekuasaan
Menyembunyikan nurani yang kerap dinomor duakan
Jagat, semakin bulat dan nekat hanya untuk secuil hajat.
Oleh : Avrelina Yolandasari KPI/3