Kandidat UKPM Teknokra Kembali Terpilih Menjadi Koordinator APML
Bertempat di Ruang 402 A Universitas Teknokrat Indonesia, Aliansi Pers Mahasiswa Lampung (APML) menggelar pemilihan Koordinator APML periode 2023—2024. Minggu, (26-2-2023).
Acara tersebut dihadiri sembilan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM), yaitu Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) Kronika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, UKPM Teknokra Universitas Lampung (Unila), LPM Sukma Politeknik Negeri Lampung, Persma Raden Intan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, LPM Lighteen Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Tanjung Karang, dan LPM Rotasi Universitas Bandar Lampung (UBL), Republika Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unila, LPM Permata Universitas Mitra Indonesia (Umitra) dan LP ITERA Insitut Teknologi Sumatera.
Terdapat tiga kandidat calon koordinator, Rara Maharani Bintang Lampung dan Sepbrina Larasati yang keduanya berasal dari UKPM Teknokra Unila, serta Ahmad Abizar berasal dari Persma RI UIN RIL. Acara tersebut bertujuan untuk menentukan koordinator selanjutnya yang dapat melanjutkan estafet kepengurusan.
Sebelum pemilihan berlangsung kandidat diberikan sesi kesempatan untuk menyampaikan Program Kerja (Progja), debat kandidat, study kasus yang masing-masing kandidat memberikan tanggapannya, dan sesi terakhir yaitu musyawarah untuk memperoleh hasil mufakat.
Kemudian musyawarah dilakukan untuk memperoleh hasil mufakat bersama yakni satu dari tiga kandidat gugur yang menyisakan dua kandidat lain, yakni Ahmad Abizar dan Sepbrina Larasati. Hasil keputusan akhir menetapkan Sepbrina Larasati menjadi Koordinator APML periode 2023-2024.
Syendi Arjuna, Koordinator APML periode 2022-2023 mengatakan bahwa periode tahun sebelumnya ikatan antar LPM masih kurang, sehingga ia berfokus untuk bagaimana mempererat hubungan antar LPM, “Ya menurut saya masih kurang saat itu karena pandemi, jadi hubungan LPM jadi renggang gitu,” ungkapnya.
Ia berharap, koordinator terpilih dapat lebih mempererat hubungan antar LPM dan dapat mengembangkan Progja seperti pengadaan pelatihan jurnalistik.
Sepbrina menuturkan bahwa siapapun yang ditetapkan menjadi nahkoda APML ini harus mengetahui Progja apa saja yang akan dijalankan dan mempunyai satu tujuan bersama. ia berharap agar setiap anggota mempunyai satu tujuan bersama yakni suatu perubahan.
“Saya harap setelah ini gak ada lagi yang minim bersuara, harus disenggol dulu baru berbicara. Jadi santai aja. Hadirnya APML ini gimana caranya kita ngelakuin perubahan bersama-sama,” ucapnya.
(Reporter/Elta)