Kronika

Uncategorized

Kelor Si Kecil Banyak Gunanya

  • Februari 16, 2016
  • 6 min read
  • 72 Views

kelor1

Oleh: Ria

Bagi masyarakat Indonesia, terutama di pedesaan nama Kelor sudah tidak asing kedengarannya. Tentunya anda pernah mendengar pribahasa “Dunia tak selebar daun Kelor”. Ternyata, dibalik ketenarannya sebagai tanaman berdaun kecil-kecil yang sering dianggap sebagai tanaman liar memiliki lebih besar manfaat yang tak selebar daunnya. Karena manfaatnya itu lebih besar dari lebar daunnya.

Kelor memiliki nama latin Moringa Lamk dan termasuk dalam keluarga Euphorbiaceae. Daun kelor memang memiliki daun yang kecil-kecil. Namun dibalik daun kecilnya itu, kelor mempunyai 7 kali vitamin C pada jeruk, 4 kali kalsium pada susu, 4 kali vitamin A pada wortel, 2 kali protein pada susu 3 kali potasium pada pisang. Sungguh luar biasa !!

Sayangnya, di indonesia tidak banyak yang memanfaatkan daun kelor sebagai sumber nutrisi. Tercatat baru wilayah indonesia bagian timur seperti Nusa Tenggara yang memanfaatkan daun kelor untuk dikonsumsi.

Berikut ini beberapa penjelasan mengenai kandungan daun kelor:

  1. daun kelor mengandung lebih banyak vitamin C

vitamin C memperkuat sistem kekebalan tubuh kita dan melawan penyakit infeksi termasuk flu dan pilek. Buah-buahan yang berasa asam seperti jeruk dan lemon mengandung banyak vitamin C. Tetapi vitamin C daun kelor 7 kali daripada jeruk.

  1. Daun kelor mengandung potassium

Potassium penting untuk otak dan saraf. Pisang adalah potassium yang sangat baik. Daun kelor mengandung potassium 3 kali lebih banyak daripada pisang.

  1. Daun kelor kaya akan vitamin A

Vitamin A bertindak sebagai pelindung melawan penyakit mata, kulit, jantung, diare dan banyak penyakit ringan lainnya. Wortel diketahui sangat kaya vitamin A. Tetapi vitamin A pada daun kelor 4 kali lebih tinggi daripada wortel.

  1. Daun kelor mengandung kalsium

Kalsium membangun tulang dan gigi yang kuat dan membantu mencegah osteoporosis. Susu menyediakan banyak kalsium tapi kalsium pada daun kelor 4 kali lebih banyak dari kalsium susu. Daun kelor dapat membantu  para ibu yang kekurangan gizi untuk memenuhi gizi bagi bayinya. Para dokter di Afrika menggunakan daun kelor untuk pengobatan diabetes dan di india daun kelor digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.

Baca Juga:  Di Usia Empat Tahun, KSR-PMI Adakan Penyuluhan Remaja Sebaya HIV/AIDS

 

Dari hasil analisa kandungan nutrisi dapat diketahui bahwa daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun kelor maka keseimbangan nutrisi dalam tubuh akan terpenuhi sehingga orang yang mengonsumsi daun kelor akan membantu meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya.

 

Selain itu, daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan vitamin A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah-pecah), kekurangan vitamin  B3 (dermatis), kekurangan vitamin C (pendarahan gusi), kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).

 

MANFAAT POHON KELOR

Setiap bagian yang terdapat pada pohon kelor memiliki menfaat tersendiri. Mulai dari daun, bunga, hingga akar pun memiliki manfaat yang sangat luar biasa. Mulai dari daun yang memiliki manfaat sebagai antimikroba, antibakteri, antiinflamasi (antiradang), infeksi, virus Ebstein Barr (EBV), virus herpes simplek (HSV-1), HIV/AIDS, cacingan, bronchitis, gangguan hati, antitumor, demam, kanker prostat, kanker kulit, anemia, diabetes, tiroid, gangguan sraf, kolik di saluran pencernaan, rematik, sakit kepala, antioksida, sumber nutrisi (protein dan mineral), dan tonik.

Kemudian bunganya yang memiliki manfaat sebagai Antimikroba, antibakteri, infeksi, flu, cacingan, sariawan, radang tenggorokan, antitumor, rematik, gangguan saraf, sumber nutrisi, dan tonik. Selain itu ada juga manfaat dari bijinya yaitu sebagai Antimikroba, antibakteri, kutil, penyakit kulit ringan, penjernih air, antitumor, sariawan, lambung, demam, rematik, antiinflamasi, menaikan kekebalan tubuh, sumber nutrisi, dan tonik.

Masih ada lagi bagian dari pohon kelor yang bermanfaat yaitu batangnya bermanfaat sebagai Mengatasi karang gigi, gangguan pencernaan, flu, sariawan, antitumor, rematik, detoksifikasi, penetralisir racun ular serta kalajengking, sumber nutrisi, alat kontrasepsi dan afrodiaiak. Terkhir manfaat dari akar sebagai Antimikroba, karang gigi, flu, demam, asma, penguat jantung, antiinflamasi, rematik, bengkak kaki (edema), epilepsi, sakit kepala, afrodisiak, menjaga kesehatan organ reproduksi, penyegar kulit, mengobati penyakit ginjal dan pembesaran hati (hepamegali).

Baca Juga:  Tumbuhkan Semangat Meneliti, P3M Hadirkan Pemateri Dari LIPI

Dibalik daunnya yang kecil, daun kelor ternyata mengandung khasiat yang begitu besar bagi kesehatan. Kurang lebih satu dekade lalu, kita mengetahui berita kelaparan dan gizi buruk di Ethiopia dan beberapa negara Afrika lain. Namun saat ini, berkat daun kelor dan program PBB bencana kelaparan tersebut tidak terdengar lagi.

 

Manfaat Daun Kelor Untuk Pengobatan

Kandungan-kandungan dalam daun kelor ini membuat daun kelor mempunyai banyak sekali manfaat. Manfaat daun kelor bagi tubuh sangat banyak, mulai dari mengobati penyakit dalam sampai penyakit luar. Berikut beberapa manfaat yang bisa diambil dari daun kelor.

  1. Menyehatkan kulit

Daun kelor mengandung vitamin c dan juga antioksidan yang sangat tinggi, kedua zat ini sangat baik untuk kesehatan kulit. Daun kelor yang dijadikan sebagai sayur dan dikonsumsi secara rutin dapat menghaluskan kulit dan mencegah timbulnya jerawat. Daun kelor yang ditumbuk juga bisa dijadikan sebagai masker wajah yang bisa membuat kulit wajah semakin halus dan cantik.

  1. Mengatasi diabetes

Salah satu manfaat daun kelor yaitu dapat mengatasi diabetes. manfaat daun kelor untuk deabetes dapat mengurangi kadar gula dalam darah. Daun kelor dapat dijadikan sebagai insulin alami untuk mengatasi diabetes. Makan sayur daun kelor juga dapat mencegah penyakit gula darah atau diabetes

  1. Menyehatkan Mata

Daun kelor juga banyak mengandung vitamin A yang sangat baik untuk mata. Mengonsumsi daun kelor dapat membuat mata selalu dalam keadaan sehat dan jernih. Daun kelor  juga bis menyembuhkan penyakit mata. Caranya bisa dimakan langsung ataupun air rebusan daun kelor dibasuhkan pada mata yang sakit setiap hari sampai sembuh.

  1. Mencegah kanker

Antioksidan dalam daun kelor sangat tinggi. Selain itu daun kelor mengandung potasium yang banyak. Salah satu manfaat dari daun kelor  yaitu dapat mencegah kanker. Manfaat daun kelor untuk kanker yaitu dapat memperlambat bahkan menghentikan dan menghilangkan kanker yang ada dalam tubuh.

  1. Mengobati rematik
Baca Juga:  Gelar Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional, IAIN Metro Jadi Tuan Rumah

Daun kelor juga sangat baik untuk mengobati rematik. Manfaat daun kelor untuk pengobatan rematik dapat mengurangi rasa sakit pada sendi dan dapat mengurangi penumpukkan asamurat pada sendi sehingga dapat menyembuhkan rematik atau asam urat.

Daun kelor memang sudah sangat populer di mancanegara maupun didalam negeri. Berbagai penyakit bisa diobati dengan daun kelor. Selain dapat mengobati berbagai penyakit, daun kelor juga sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari.

Manfaat daun kelor yang dikonsumsi setiap hari yaitu dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tubuh tidak mudah  sakit. Selain itu, kelor juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh dari berbagai virus yang ada.

Sumber:

http://manfaatnyasehat.blogspot.co.id/2013/06/manfaat-daun-kelor-dan-kandungan.html, Posted by Dadan Harjana pada 27.8.15

http://disehat.com/manfaat-daun-kelor-untuk-pengobatan-bagi-tubuh-diabetes-kanker, Disehat.com Copyright © 2015.

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *