Periang dan mudah tersenyum terpancar dari wajahnya, usianya baru 21 tahun. Panjat Tebing, itulah hobi yang sangat ia senangi selain Membaca buku dan makan, panjat tebing bukanlah hal yang mudah di lakukan, jarang sekali wanita yang meminati kegiatan itu. Selain sulit dan menantang adrenalin, panjat tebing membutuhkan ketlatenan pada level kesulitan tiap ketinggiannya. Panjat tebing bukanlah hal yang mudah di lakukan oleh sebarang orang, hanya sebagian kecil yang mampu melakukan Olah Raga ini, bahkan seorang pira belum tentu bisa melakukan olah raga ini.
Rutinitas pelatihan yang di lakukan di dalam kampus maupun di luar kampus telah mengasah kemampuan bakatnya dalam memanjat tebing. Membutuhkan keberanian yang besar untuk melakukan olahraga ini.
Berbagai lomba dan kejuaraan pun pernah ia ikuti dan telah ia dapatkan, penilaian yang harus di dapatkan saat melakukan lomba menjadi kriteria penilain seperti seberapa tinggi tebing yang telah di panjat, waktu, dan keterampilan dalam memasang pengaman, Bukanlah hal mudah bagi wanita untuk melakukan olahraga ini.
Sebenarnya wanita bernama lengkap Adisti Faturrozi atau yang biasa di sapa Adisti, tak melakukan kegiatan ini sejak masih kecil atau sejak ia masih menduduki bangku sekolah. Ilmu memanjat tebing ia dapatkan saat ia sudah memasuki perguruan tinggi IAIN Metro, sejak semseter pertama ia telah mengikuti UKM Mahasiswa Pencinta Alam jurai siwo (MAJUSI) Metro.
Beberapa hari yang lalu ia memenangkan lomba panjang tebing se-Lampung yang dia adakan di kampus Univesitas Bandar Lampung , dalam 2 kategori perlombaan yang ia ikuti dalam perlombaan tersebut, diantaranya Kategori Umur dan Umum. Dalam perlombaan tingkat umum adisti mendapatkan juara 3 sedangkan dalam lomba tingkat umur ia mendapatkan juara 1.
“jujur, kenal olahraga kayak gitu, panjat dinding ya di kampus ini, di kuliah ini. Jadi ya mulai suka ya di sini ini lah, Belom lama ini” Ujar adisti Saat di wawancara kronika
Karena msih terbilang baru mengenal dunia panjat tebing, adisti masih mendapatkan penghargaan tingkat umum, dan umur. Semua itu karena usaha dan ketekunanya dalam olahraga wallclambing, pertamakali mengikuti lomba panjat tebing saat itu di Gula Putih Mataram (GPM) di tahun 2015 saat ia masih menduduki semester 3.
“Ikut wallcalmbing harapannya nggak pas di kuliah aja, berharap banget bisa tetep aktif di kegiatan clambing di perlombaan-perlombaan di setiap kegiatan-kegiatan. Bisa menggantikan yang tua-tua lah, yang udah punya 2 anak aja masih ikut. Harapannya sih ada yang nggantiin beliau-beliau mereka, mereka” ujarnya.
Biodata:
Nama : Adisti Faturrozi
Tempat tanggal lahir: bumi harjo, 15 Februari 1996
Nama orang tua
Ayah: Koelan Sudarsono
Ibu : Siti Kamilah
Alamat : desa bumi harjo, batanghari
Hobby: Panjat tebing, membaca Buku.
Riwayat pendidikan:
TK PGRI
SD Negeri 1 umi harjo
SMP Negeri 2 Metro
MAN 1 Metro Lampung timur.