Kota Metro, Tuan Rumah LKS XXVI Provinsi Lampung
Penutupan Lomba Kompetisi Siswa (LKS) XXVI Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Provinsi Lampung tahun 2018, bertempat di Lapangan Kampus Iringmulyo, Rabu (12/4).
Acara ini dimulai pada tanggal 9-12 April. LKS merupakan kegiatan yang dilaksanakan satu tahun sekali dan tahun ini untuk pertama kalinya bertempat di Kota Metro. Acara ini sudah menjadi program dari pemerintahan LKS. Tujuannya adalah untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana tingkat kompetesi serta kemampuan anak, selama bersekolah sesuai dengan jurusannya masing-masing.
Acara penutupan ini dihadiri oleh Ketua LKS Provinsi, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), Camat Metro Timur, Dinas Pendidikan Kebudayaan Provinsi Lampung, Guru pendamping dan siswa-siswi se-Provinsi Lampung.
Pemenang Lomba LKS XXVI SMK tahun 2018. Ada 21 Bidang lomba dimenangkan oleh SMK dari Kota Metro, satu bidang lomba dari Tulang Bawang Barat, dua bidang lomba dari Lampung Tengah, tujuh bidang lomba dari Bandar Lampung, satu bidang lomba dari Lampung Barat, dan satu bidang lomba terakhir dimenagkan oleh SMK dari Lampung Selatan.
Pada tahun lalu Bandar Lampung menjadi tuan rumah LKS, tahun ini adalah saatnya Kota Metro. Dwi Widyaningsih, Kepala Sekolah SMK N 1 Metro sekaligus Ketua Pelaksana LKS mengatakan, Kota Metro sebagai tuan rumah dan panitia dalam kegiatan LKS tahun ini bekerjasama dengan panitia dari provinsi.
LKS dikhususkan untuk SMK baik Negeri maupun Swasta. “Akan ada LKS tingkat Nasional di Nusa Tenggara Barat (NTB) tepatnya di Lombok. Kalau LKS ini di khususkan untuk SMK baik swasta maupun negeri. Peserta yang diperbolehkan adalah siswa kelas 2 dan 3. Pada kegiatan ini peserta yang mengikuti berasal dari 15 Kabupaten se-Provinsi Lampung,” tegas Wiwik, Ketua Panitia penyelenggara.
Wiwik berharap, kedepan akan lebih meningkatkan pelayanan baik sarana dan prasarana, serta fasilitasnya. “Tentu kita harus lebih meningkatkan kualitasnya,” ujarnya.
Bayu, peserta dari SMKN 2 Bandar Lampung mengutarakan, ini adalah bentuk kegiatan untuk menggali potensi siswa SMK. “Karena dari tahun ketahun ada peningkatan, ini adalah upaya untuk menggali potensi. Nantinya semua provinsi dapat mendaftar untuk menjadi tuan rumah di kegiatan nasional ini. Kemudian setelah nasional akan berlanjut ke WSM (World Skiil Competions),” tuturnya.
“Harapan kedepannya semoga semakin maju dan luas cakupannya, karena masih banyak SMK kota lain yang ingin ikut, namun keterbatasan biaya operasional. Pesan saya lebih giat lagi, kemudian jangan sampai rendah diri karena belum bisa dapat tropi,”kata Bayu.
Salah satu peserta mewakili SMKN 3 Metro menuturkan, ini sebagai cara untuk mengetahui penerus-penerus bangsa, dan agar menjadi penerus yang kuat, hebat dan kompetitif.
Senada dengan itu, Ernawati, Pemenang lomba juara II, bidang Hotel Accomodation dari SMKN 1 Sukadana mengatakan, semoga kedepannya lebih mudah untuk mencari kerja dengan adanya sertifikat ini,” tuturnya.
Ernawati mengutarakan, sedikit kecewa karena hanya mendapatkan juara 2, “tetapi setidaknya sudah usaha, semuanya diserahkan kepada Allah SWT karena ini hasilnya berarti ini yang terbaik,” ujar Ernawati saat diwawancarai Kronika.(Reporter/Eli/Riduan)
