Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro melaksanakan pelepasan mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat Dari Rumah (KPM-DR) Periode 2 secara virtual via Zoom dan disiarkan secara langsung di kanal YouTube LPPM, Jumat (16/07).
Turut hadir Siti Nurjanah, Rektor IAIN Metro sekaligus melepas mahasiswa KPM-Dr, Aguswan Khotibul Umam, Ketua LPPM IAIN Metro, Sainul, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KPM-DR Periode 2, serta kurang lebih 900 peserta KPM.
Meski pandemi KPM tetap dilaksanakan dari rumah, guna menuntaskan tanggung jawab tugas pokok yang bersifat akademis atau amanah kurikulum yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa. Terdapat 100 DPL KPM-DR yang nantinya akan membimbing 925 mahasiswa KPM-DR.
Mulanya, jumlah peserta KPM-DR sebanyak 1000 mahasiswa, tetapi Ekonomi Syariah (Esy) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) mengundurkan diri lantaran kegiatan KPM-DR bersamaan dengan kegiatan Praktek Profesi Lapangan (PPL).
Rincian partisipasi mahasiswa yang mengikuti KPM-DR di antaranya Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) berjumlah 419 mahasiswa, Fakultas Syariah 92 mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 256 mahasiswa, dan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) 158 mahasiswa.
Terkait pembagian kelompok, dilakukan berdasarkan tempat tinggal mahasiswa dan kabupaten yang sama. Terdapat 13 kabupaten yang dijadikan lokasi KPM-DR di Lampung, yaitu Lampung Timur, Lampung Utara, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Barat, Way Kanan, Metro, Tulang Bawang Barat, Tulang Bawang, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus dan Mesuji.
Selain itu, terdapat lokasi KPM-DR diluar daerah Lampung, seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Palembang, Sukabumi, Tangerang Selatan, Banyu Asin, Jakarta Timur dan Lahat.
Aguswan, Ketua LPPM IAIN Metro dalam sambutannya mengatakan, mahasiswa saat melaksanakan KPM-DR agar melaksanakan tujuan visi misi IAIN Metro. Menerapkan keislaman yang mengusung moderasi beragama. Selain itu, peserta KPM-DR dapat mengidentifikasi lingkungan rumah masing-masing dari sisi demografis, geografis dan sosial untuk kegiatan yang akan dilakukan.
“Mahasiswa memiliki keunggulan supaya pada saat KPM-DR nanti mendapatkan kesan dan pengakuan masyarakat, terhadap peran peserta KPM terhadap masyarakat,” ujar Aguswan.
Siti Nurjanah, Rektor IAIN Metro mengimbau kepada peserta KPM-DR untuk selalu menaati aturan yang berlaku, “Taati semua aturan yang ada dalam melakukan KPM-DR ini, ikuti semua petunjuk, selalu berkonsultasi kepada DPL,” terangnya.
Dita Eriana, Tadris Biologi (TBio’18), mengatakan sedikit kesulitan mengenai pelaksanaan KPM-DR. Ia berharap meski kondisi seperti ini KPM dapat dilaksanakan dengan lancar, “Soalnya kan kita tu walaupun dibagi kelompok juga tetep kerja individu. Terus ditambah sekarang kegiatan apa-apa di desa-desa ditiadakan. Informasi juga yang disampaikan dosen menurut saya kurang jelas sih,” jelasnya.
Siti Munawaroh, TBio’18 menyambut baik pelepasan mahasiswa KPM-DR dilakukan daring via zoom dan YouTube. Mengingat Covid-19 yang tak kunjung berakhir, pelepasan secara daring di rasa dapat mencegah penularan Covid-19.
“Walaupun kegiatannya ini dilakukan dari rumah harus selalu menjaga nama baik kampus, dan semoga kita dapat berhasil menjalankan program-program pengabdian masyarakat dengan baik. Bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak,” tambahnya.
(Reporter/Antika/Rizki)