Sebuah kebanggaan apabila dipercaya menjadi seorang pemimpin. Entah sebagai pemimpin negara atau pemimpin mahasiswa. Hal ini juga berlaku ketika menjadi Ketua Senat Mahasiswa Institut (Sema-I) di IAIN Metro.
Setelah diputuskan dengan musyawarah saat Kongres IV, Selasa (12/01) lalu, Bayu Prayoga, Pendidikan Agama Islam (PAI/VI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), terpilih menjadi Ketua Sebagai periode 2021. Meneruskan estafet kepemimpinan Ketua Sema-I periode sebelumnya.
Pria berkulit sawo matang ini merupakan kelahiran 10 Maret 1999, di Negara Bumi Ilir, Kabupaten Lampung Tengah. Selama ini ia merupakan mahasiswa rantau dan bernaung di 38 Polos, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur.
Sebelum menjadi mahasiswa, Bayu Menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SDN 2 Haji Pemanggilan. Lantas melanjutkan pendidikan sekolah menengah di SMP Swadiri 01 Seputih Agung dan MA Al-Mu’awanah. Usianya masa sekolah, Bayu memutuskan melanjutkan pendidikan di luar Kabupaten Lampung Tengah, yaitu IAIN Metro Lampung.
Bagi Bayu berorganisasi bukanlah hal baru, karena ia sudah aktif mencicipi sejak SD. Ekstrakurikuler Pramuka merupakan tempat di mana ia menempa pengalaman keorganisasian, dimulai dari SD hingga bangku kuliah.
Selama mengikuti Unit Kegiatan Khusus (UKK) Pramuka, ia pernah menyabet juara 2 Lomba debat tingkat Pendega se-Provinsi Lampung, diselenggarakan oleh Universitas Bandar Lampung (UBL). Selain itu, ia juga pernah mengikuti organisasi lainnya, seperti Tunas Suci, Karang Taruna, dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).
“Setiap tempat sebagai ruang belajar, setiap orang menjadi seorang guru” merupakan kalimat motivasi Bayu untuk mengikuti organisasi, “Berorganisasi itu bukan tentang apa yang kita harapkan dari organisasi itu, melainkan bagaimana cara kita berproses dengan baik terus berproses melakukan mobilitas guna meningkatkan integritas,” ujarnya.
Bayu mempunyai visi ingin mewujudkan Sema-I sebagai lembaga legislatif yang profesional. Berasaskan nilai-nilai kebenaran, keadilan, serta rasa kekeluargaan. Baginya legislatif merupakan bagian vital dalam sebuah tatanan organisasi. Apabila legislatif lemah maka pelaksanaan dalam menjalankan eksekusinya juga akan lemah.
Dengan adanya visi tersebut, memantapkan langkah Bayu untuk mengajukan diri sebagai Ketua Sema-I. Ia juga menuturkan apa yang dapat diperoleh dengan mengikuti kegiatan organisasi, “Selama berorganisasi bisa mendapatkan tentang bagaimana caranya manajemen masalah, manajemen resiko, benturan intelektual dan profesional, serta rasa kekeluargaan,” ungkapnya.
Menjalankan sebuah amanah peran bukanlah sesuatu yang mudah. Hal ini juga disadari oleh Bayu, ia mengungkapkan segala kegiatan yang dijalankan di setiap lingkup Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Unit Kegiatan Khusus (UKK) , Sema Dema Fakultas, dan Sema Dema Institut dapat diterapkan bersama-sama. Sehingga rasa keharmonisan diantaranya akan tampak indah dan munculah kebersamaan di antara satu dengan yang lain.
(Reporter/Rifa)