Jenis tanaman dengan nama ilmiah Monstera Adansonii Veriagated atau kerap disebut dengan Janda Bolong, belakangan tengah menjadi incaran masyarakat. Saat pandemi Covid-19, nampaknya merubah kebiasaan masyarakat untuk mengisi waktu luang dengan merawat dan menanam tanaman hias. Tanaman Janda Bolong memiliki harga yang sangat fantastis, mulai dari 50 juta hingga 250 juta.
Tanaman tersebut adalah salah satu jenis tanaman yang berdaun lebih besar dari daun tanaman pada umumnya. Dari situlah kemudian lahir nama Monstera. Para ahli botani telah meneliti jenis tanaman ini dari awal abad ke-20.
Di zaman modern, Monstera menjadi tanaman hias. Di Indonesia tanaman ini dijuluki Janda Bolong, sedangkan di luar negeri julukannya Swiss Cheese Plant lantaran daunnya bolong-bolong seperti keju.
Fakta ilmiah Monstera menurut Royal Botanic Garden Kew yang mengelola Plants of The World, habitat asli Monstera berasal dari Amerika Tengah. Daerah yang memiliki iklim tropis. Keberadaan tanaman tersebut tersebar dari mulai Meksiko, Kolombia, Panama, Venezuela, hingga bagian Utara Brasil.
Karena memang aslinya sebagai jenis tumbuhan tropis, maka tak heran jika Monstera bisa mudah tumbuh di Indonesia. Terdapat 45 jenis tanaman hias Monstera. Sampai saat ini, botani mencatat jumlah spesies Monstera sebanyak 45 spesies.
Namun dari 45 spesies tersebut, yang paling populer menjadi tanaman hias termahal yaitu jenis Monstera Deliciosa. Karena memiliki daun yang lebar dan bolong-bolong. Selain itu, spesies Monstera Adansonii dengan ukuran yang lebih kecil serta daunnya berlubang juga menjadi tanaman hias yang sama-sama populer. Ada pula jenis Monstera Obliqua, spesies ini memiliki daun yang bolongnya lebih besar.
Selain bermanfaat sebagai hiasan untuk mempercantik ruangan, Janda Bolong juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian, tanaman hias Janda Bolong bermanfaat sebagai penetralisir udara supaya kualitas udara di dalam ruangan menjadi baik.
Tak hanya itu, daun dari si Janda Bolong ini memiliki kemilau yang mewah. Sehingga jika dipandang akan menimbulkan rasa senang dan takjub, juga dikenal mampu mendatangkan suasana atmosfer kesejukan hutan hujan tropis ke dalam ruangan.
Kelebihan lain dari tanaman tropis asal Amerika Tengah ini berbeda dengan tanaman tropis kebanyakan yang memerlukan cahaya matahari yang berlimpah. Monstera justru cukup toleran dengan kondisi ruangan yang minim pencahayaan alami.
Selain bermanfaat, tanaman Janda Bolong juga beracun. Menurut ProFlowers, tanaman jenis Monstera adalah tanaman beracun. Racun ini disebabkan oleh kalsium oksalat yang ada pada getahnya. Karena itulah harus berhati-hati jika daun atau batangnya sobek mengeluarkan getah.
Getah pada tanaman hias Janda Bolong dapat menimbulkan sakit perut apabila termakan dan iritasi pada kulit kalau tersentuh. Memang agak repot kalau ada anak kecil yang pecicilan, atau memiliki hewan peliharaan. Jadi sebaiknya tanaman hias Monstera si Janda Bolong ini simpan pada tempat yang tidak mudah terjangkau anak kecil maupun hewan peliharaan.
(Penulis/Martika)
Sumber: