Mengulik Penyebab Jatuhnya Pesawat Saat Mengudara
Pesawat merupakan alat transportasi yang digemari sebagian masyarakat untuk bepergian. Selain cepat sampai tujuan, tingkat keamanan yang tinggi serta minimnya angka kecelakaan merupakan kelebihan dari transportasi udara ini. Meskipun begitu, bukan berarti burung besi (Pesawat,. red) juga akan banyak merenggut korban jiwa apabila terjadi kecelakaan saat sedang mengudara.
Belum lama Indonesia dirundung duka jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu (09/01). Pesawat tujuan Jakarta-Pontianak ini jatuh di Kepulauan Seribu. Sebelum terjatuh pesawat mengalami hilang kontak setelah beberapa menit lepas landas dari bandara Soekarno Hatta.
Hingga kini, banyak yang belum mengetahui penyebab pesawat mengalami insiden kecelakaan. Menurut Laporan Keselamatan International Air Transport Association (IATA), faktor umum pesawat mengalami kecelakaan biasanya karena kesalahan awak pesawat.
Selain itu, dilansir dari The Conversation terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab pesawat jatuh. Berikut penjelasan dari beberapa faktor penyebab pesawat jatuh
1. Cuaca buruk
Menurut media asing Amerika Serikat (AS) Bloomberg, dalam artikelnya yang berjudul “Jet Crash Adds to Long List of Aviation Disasters in Indonesia“. Faktor cuaca buruk bisa menjadi penyebab kecelakaan pesawat. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terluas di bumi dengan pulau-pulau yang berjajar, yang memiliki salah satu insiden badai petir dan sambaran petir terbanyak. Faktor cuaca ini juga berdampak tertundanya keberangkatan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 selama 1 jam.
Meski pesawat saat ini sudah dilengkapi dengan alat-alat canggih seperti kompas giroskopik, satelit navigasi, dan uplink data cuaca serta pengaman khusus. Namun faktor cuaca masih menjadi hal yang sulit untuk diatasi. Tidak hanya mempengaruhi pesawat saat sudah mengudara, faktor cuaca juga mempengaruhi aktivitas pesawat saat ingin take-off dan landing. Banyak juga kasus pesawat tergelincir karena runway yang licin.
2. Kesalahan pilot
Sekitar 50% kecelakaan pesawat disebabkan oleh kesalahan pilot, karena pilot secara aktif terlibat dalam setiap tahapan penerbangan. Misalnya saja saat pilot salah memperhitungkan bahan bakar, memperkirakan cuaca, menghitung beban dan berat pesawat, dan kegagalan dalam memprogram vital Flight Management Computer (FMC).
Terdapat masa-masa krusial penerbangan atau yang dikenal dengan critical eleven. Tak seorang pun yang boleh berkomunikasi dengan awak di kokpit kecuali dalam keadaan genting. Segala aktivitas dihentikan dan penumpang diminta untuk mematikan ponsel, duduk di kursi masing-masing, dan menggunakan sabuk pengaman. Sebab pada masa critical eleven ini pilot harus berkomunikasi dengan Air Traffic Controller (ATC) untuk memastikan pesawat dapat terbang dan mendarat dengan aman.
Inilah esensi pilot harus menjalani pelatihan yang ekstensif agar bisa mendapatkan lisensi penerbangan. Jika pilot melakukan kesalahan maka akan berakibat sangat fatal bagi awak kabin dan seluruh penumpang yang ia bawa.
3. Kerusakan Mesin
Meskipun kualitas mesin-mesin pesawat semakin lebih modern. Namun, kerusakan mesin menyumbangkan 20% penyebab pesawat mengalami kecelakaan. Kerusakan pada bagian mesin dapat menimbulkan konsekuensi yang besar. Sehingga selalu ada pengecekan pengecekan mesin pesawat untuk meminimalisir kerusakan saat mengudara.
4. Kelalaian Lainnya
Faktor lainnya ialah kelalaian yang disebabkan oleh pihak yang tidak memegang kemudi pesawat langsung. Seperti kesalahan di area menara kontrol lalu lintas udara yang menyebabkan terjadinya miskomunikasi dengan pilot. Pengabaian data yang dapat menyebabkan tidak terkendalinya penerbangan. Selain itu, kesalahan juga dapat disebabkan oleh penumpang pesawat. Salah satunya tidak menaati prosedur keamanan penerbangan pesawat.
Itulah beberapa faktor yang dapat menyebabkan insiden jatuhnya pesawat. Semoga informasi ini bermanfaat, dapat menambah pemahaman pembaca bahwa kecelakaan pesawat dapat terjadi oleh berbagai faktor. Safe flight dan jangan lupa berdoa saat bepergian.
(Penulis/Hesti)
Sumber
https://theconversation.com/lima-penyebab-kecelakaan-pesawat-terbang-yang-umum-terjadi-105859
