MUA ke-XI KSR PMI, Harapkan Pemimpin Berintegritas

Unit Kegiatan Khusus (UKK) Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro melaksanakan Musyawarah Umum Anggota (MUA) ke-XI dengan mengusung tema Satukan Pemikiran dan Eratkan Solidaritas untuk Mewujudkan KSR-PMI yang Berintegritas. Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Kampus I IAIN Metro, Minggu (25/02/24).
Turut hadir, Wakil Rektor III, Mahrus As’ad sekaligus membuka acara, Ketua Umum UKK KSR-PMI, Bunga Rindiana, Demisioner UKK KSR-PMI, Dede Maulana Yusuf, tamu undangan dari UKK dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), serta diikuti 20 peserta.
Tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk menentukan kepengurusan—pemimpin baru—yang lebih baik ke depannya. Tak hanya itu, MUA Ke-XI tersebut juga berbarengan dengan pelaksanaan peringatan Hari Lahir (Harlah) KSR PMI ke-XII.
[irp]
Mahrus As’ad dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagai mahasiswa harus bisa berpikir ke depannya, karena kepemimpinan selanjutnya ada di pundak para generasi muda, “Mari bersama-sama memikirkan Indonesia ke depannya, baik hal pendidikan maupun pekerjaan,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa KSR-PMI merupakan salah satu relawan yang luar biasa, sehingga dalam memilih pemimpin ke depannya merupakan suatu pilihan, “Marilah menjadi relawan yang memikirkan Indonesia ke depannya,” harapnya.
Khairudin selaku Ketua Pelaksana, menjelaskan bahwa sebagai seorang mahasiswa yang berkecimpung di dalam dunia organisasi, kita harus menyatukan pemikiran kita, “Untuk mendapatkan solidaritas serta satu pemikiran yang berintegritas,” ujarnya.
[irp]
Kemudian, khairudin juga menjelaskan rangkaian pelaksanaan acara tersebut, mulai dari reorganisasi untuk pemilihan pemimpin baru KSR-PMI dan menyiapkan Aturan Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) untuk ke depannya, “Mengingat kita dalam berorganisasi memiliki solidaritas, ke depannya yang hebat serta dapat menyatukan satu pemikiran untuk kepengurusan,” tambahnya.
Tanggapan positif datang dari Nike Cumcum Kafera, Ekonomi Syariah (ESy’21), ia mengatakan bahwa acara tersebut merupakan acara wajib setiap tahunnya, “Jadi acara ini harus ada agar tidak terjadi kekosongan pemimpin, semoga untuk kepengurusan selanjutnya tetap runtut,” tambahnya.
Ia juga berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menciptakan pengurus-pengurus baru yang lebih berkompeten dan lebih militan, “Kita bisa memperbaiki apa yang sudah ada di KSR ini, untuk ke depannya lebih baik lagi,” harapnya.
Berbeda hal nya dengan April Lisna, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI’23), ia juga mengungkapkan bahwa persiapannya belum terlalu matang dan masih ada persiapan yang kurang dipersiapkan, “Semoga ke depannya semua pengurus dan panitia bisa lebih solid lagi serta kerjasamanya lebih baik lagi. Semoga juga tidak ada kesalahpahaman lagi untuk ke depannya,” harapnya.
(Reporter/Aina/Nabila)